KPU Probolinggo Lakukan Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu 2024

foto/RMOLJatim
foto/RMOLJatim

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo melakukan simulasi pemungutan dan penghitungan suara pada Senin (29/1).


Simulasi yang dilakukan di gudang logistik KPU Kabupaten Probolinggo di Jalan Panglima Besar Sudirman Nomor 17 Desa Kebonagung Kecamatan Kraksaan ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto, jajaran Forkopimda, Ketua KPU Kabupaten Probolinggo Lukman Hakim dan jajaran Komisioner KPU Kabupaten Probolinggo serta OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo.

Kegiatan ini melibatkan sekitar 150 orang terdiri dari 3 (tiga) orang Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) setiap kecamatan se-Kabupaten Probolinggo dan masyarakat umum yang menjadi pemilih. 

Mereka sangat antusias mengikuti alur proses menunaikan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Dalam kesempatan tersebut, Pj Sekda Heri dan Forkopimda turut serta dalam simulasi tersebut.

Mulai dari antri melakukan pendaftaran dan mendapatkan 5 (lima) buah surat suara. 

Selanjutnya Pj Sekda Heri menuju bilik suara untuk menyalurkan hak pilihnya untuk pemilihan anggota legislatif DPRD Kabupaten Probolinggo, DPRD Provinsi Jawa Timur, DPR RI, DPD RI dan Pemilihan Presiden/Wakil Presiden.

Usai menyalurkan hak pilihnya di bilik suara, Pj Sekda Heri langsung memasukkan surat suara tersebut di kotak suara yang sudah ditentukan. 

Serta keluar dari area pemungutan suara dan mengikuti prosesi penghitungan suara Pemilu 2024.

Ketua KPU Kabupaten Probolinggo Lukman Hakim mengatakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara ini dilakukan sebagai panduan bagi pemilih agar bisa mendapatkan informasi yang utuh terkait alur proses menunaikan hak pilih di TPS. 

"Selain itu sebagai penyelenggara Pemilu khususnya PPK dan PPS, kegiatan simulasi ini menjadi pedoman bagi mereka untuk memberikan bimtek terkait proses pemungutan dan penghitungan suara kepada KPPS di satker masing-masing," ujarnya.

Sementara Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Heri Sulistyanto mengungkapkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Umum tahun 2019 sudah mencapai 83 persen .

"Harapannya di tahun 2024 ini bisa naik jadi 87%. Mengapa tujuh, karena bahasa Jawanya Pitu supaya mendapatkan pitulungan dari Allah SWT," ungkapnya.