Soal Ucapan Gus Nadir, Ketua PBNU Pastikan Warga NU Taat Rais Aam

Ketua PBNU Bidang Keagamaan, KH Ahmad Fahrur Rozi/Ist
Ketua PBNU Bidang Keagamaan, KH Ahmad Fahrur Rozi/Ist

Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir menyebut bahwa pimpinan tertinggi Nahdlatul Ulama (NU) bukan Rais Aam, melainkan para kiai Langitan.


Ucapan Gus Nadir tersebut lantas viral di media sosial. Menanggapi hal itu, Ketua PBNU Bidang Keagamaan KH Ahmad Fahrur Rozi mengatakan, bahwa Rais Am PBNU adalah pemimpin tertinggi NU. Posisi Rai Aam diatas semua kiai-kiai yang lain.

"Rais Aam adalah pemimpin tertinggi dan ketua umum yang sebenarnya dalam tradisi NU, sedangkan Ketum Tanfidziyah adalah pelaksana, ibarat kiai dalam pengasuh pesantren dengan lurah di pondok pesantren," ujar Gus Fahrur sapaan akrabnya, Selasa (30/1).

Selain itu, Gus Fahrur menegaskan, secara aturan sudah seharusnya semua warga NU, termasuk Ketum PBNU dan jajaran tanfidziyah selaku pelaksana wajib taat kepada titah Rais Aam selaku pemimpin Syuriyah NU tertinggi.

"Di dalam Anggaran Dasar NU disebutkan bahwa Syuriyah adalah pemimpin tertinggi Nahdlatul ulama dan Mengendalikan kebijakan umum organisasi," tandas Gus Fahrur yang juga Pengasuh Ponpes An-Nur 1 Bululawang, Kabupaten Malang.

Gus Fahrur .eyakini warga NU atau Nahdliyin sangat patuh dan mendengar saran nasehat Rais Aam.

"Warga Nahdliyin sangat patuh terhadap Rais Aam, termasuk dalam pemilu Pilpres tahun ini. Kami sangat yakin, warga Nahdliyin sudah cerdas semua," tegasnya.

Perlu diketahui, Rais 'Aam merupakan jabatan paling tinggi di tubuh kepengurusan Nahdlatul Ulama. Keberadannya ada di dalam jajaran syuriah atau sesepuh yang dimuliakan.

Jabatan Rais Aam dibantu oleh Wakil, Katib Aam, dan A'wan. Jabatan Rais 'Aam pertama kali dalam struktur NU diemban KH Hasyim Asy'ari dengan gelar Rais Akbar.

Sepeninggal KH Hasyim Asy’ari, jabatan tertinggi tidak lagi disebut Rais Akbar, melainkan Rais Aam. Saat ini Rais Aam masa khidmat 2022-2027 dijabat KH Miftachul Akhyar.

Sedangkan, Gus Nadir merupakan akademisi yang mengajar di Monash University. Gus Nadir Hosen sejak tahun 2005 dipercaya sebagai Rais Syuriah Pengurus Cabang Istimewa NU di Australia dan Selandia Baru.