Umat Katolik Gereja St. Paulus Sidoarjo Bersama Forum Kebangsaan Gelar Dialog Kebangsaan dan Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud

foto/RMOLJatim
foto/RMOLJatim

Umat Katolik Gereja St. Paulus Kabupaten Sidoarjo bersama Forum Kebangsaan kembali menggelar dialog kebangsaan.


Dialog kebangsaan bertema 'Membaca visi misi kepemimpinan Indonesia 2024 - 2029 dan Dukungan pasangan calon (Paslon) Presiden  dan Wakil Presiden nomer 3 Ganjar-Mahfud digelar di Gedung caffe Sidoarjo, Kamis (8/2).

Hadir dalam dialog kebangsaan tersebut diantaranya Ketua Forum Kebangsaan Beny dan dua Narasumber yakni Romo Kurdo Surabaya, Gus Aan Ansori dari Jombang serta ratusan jema'at St. Paulus Juanda Sidoarjo.

Ketua Panitia dari Forum Kebangsaan Beny menyampaikan rasa hormatnya kepada umat Katolik St.Paulus Juanda atas semangatnya untuk datang dalam acara dialog Kebangsaan ini.

Beny juga berharap mendapat pilihan  Presiden dan Wakil Presiden sesuai dengan hati nurani.

Selain itu juga menemukan paslon yang bersih dari isu HAM, KKN dan sebagainya. Serta dapat memilih bebas dari tekanan siapapun.

"Pemimpin untuk Indonesia kedepan yang merakyat dan sesuai keinginan rakyat, konsisten dan yang selalu mendorong supremasi hukum adalah Paslon nomer 03 Ganjar-Mahfud," kata Beny dalam rilis yang dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jum'at (9/2).

Sementara Romo Kurdo mengatakan bahwa Pemilu 2024 ini adalah pesta demokrasi akan digelar tanggal 14 Pebruari 2024 mendatang itu merupakan hak rakyat untuk memilih paslon Presiden dan Wakil Presiden yang akan memerintah bangsa Indonesia selama lima tahun mendatang.

"Sangat penting bagi kita semua untuk melihat figur para kontestan dalam pemilu tersebut. Terutama yang akan kita pilih adalah pemimpin yang punya integritas dan punya kapabilitas yang mampu menyelesaikan peoblem-problem bangsa kedepan dan yang paling penting pilihlah dengan hati nurani. serta memilih pemimpin yang mampu menjaga kebhinekaan dan merawat NKRI," tandasnya.

Menurut Romo Kurdo, pihaknya merasa kecewa dengan pemimpin yang sedang memimpin bangsa ini.

Sebab Romo Kurdo mengklaim, pemimpin tersebut telah menginkari janjinya.

"Kita kecewa terhadap kepemimpinan Jokowi yang tidak konsisten dengan ucapan misalnya pada saat sebelum pencalonan Gibran beliau bilang Gibran gak mungkin nyalon jalannya dari mana? tiba-tiba perkembangannya kemudian Gibran nyalon Cawapres walaupun memakai cara Keputusan MK yang cacat hukum, ini salah satu ucapan yang inkonsistensi. Nah ini yang membuat masalah," katanya.

Masih ditempat yang sama, Gus Aan Ansori menyampaikan penting bagi masyarakat untuk memilih dengan hati nurani yang sudah melewati pembacaan figur-figur yang layak dipilih.

Terutama sesuai rekam jejak Paslon Presiden dan Wakil Presiden.

"Saya mengetahui Pak Ganjar itu mulai dari Kader PDIP yang sistematis, menjadi DPR RI, lalu Gubernur Jawa Tengah dan dalam melaksanakan amanah itu dijalankan dengan sat set dan tas tes," paparnya.

Artinya lanjut Gus Aan Ansori setiap persoalan diselesaikan dengan cerdas dan cepat. 

"Pak Mahfud semua orang tahu beliau ini mempunyai konsistensi, integritas yang kuat terhadap penegakan hukum, pemberantasan korupsi di Indonesia," tegasnya.

Gus Aan Ansori menambahkan atas persepsi yang baik terhadap Paslon nomer 3 Ganjar-Mahfud diyakini dapat mengemban amanah sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024.

"Saya meyakini Paslon 3 ini akan mampu mengemban amanah yaitu Kemanusian yang adil dan beradab, menjaga persatuan Indonesia untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," paparnya.

Dalam Forum Kebangsaan dan St. Paulus itu, melaksanakan deklarasi bersama-sama menyatakan dukungannya atas kemenagan Paslon Presiden dan Wakil Presiden nomer urut 3.

"Ganjar-Mahfud untuk Indonesia Lebih Baik," pungkasnya.