Beras Dipastikan Tidak akan Langka Seperti Minyak Goreng

Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net

Kelangkaan beras premium lokal yang terjadi pada beberapa hari terakhir ini dipastikan tidak akan sama seperti tragedi terjadinya kelangkaan minyak goreng. 


Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga yang menjawab kekhawatiran dari Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) yang menganggap kasus kelangkaan dan mahalnya minyak goreng berpeluang terjadi pada beras.

“Saya yakin soal beras kita tidak akan mengalami masalah seperti yang pernah terjadi di komoditas lain,” tegas Jerry dalam konferensi persnya di Semarang, Jawa Tengah pada Rabu (21/2).

Wamendag itu lebih lanjut menjelaskan bahwa sampai saat ini stok beras masih cukup dan ketersediaan aman, meski harganya diakui naik dan turun.

“Sampai saat ini stok beras cukup dan ketersediaan aman tapi emang harga fluktuatif kita akan memastikan langkah strategis ke depan,” sambung Jerry, di Hotel Padma Semarang.

Menurut Jerry, pihaknya akan bekerja sama dengan seluruh pihak, termasuk stakeholders terkait untuk mengatasi masalah beras di dalam negeri.

“Tidak hanya dengan Kemendag tapi dengan Bapanas, Kementerian Pertanian, Bulog dan stakeholder lain setiap hari kita cek ke pasar tradisional, ritel, semuanya sampai harganya itu wajar,” tuturnya.

Seperti diketahui, dalam beberapa hari terakhir ini, beras premium lokal sangat sulit ditemukan di ritel-ritel modern seperti Alfamart dan Indomart.

Menanggapi masalah tersebut, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa masalah itu terjadi karena musim panen yang baru berlangsung pada Maret - April mendatang, sehingga menyebabkan kelangkaan.

Untuk itu, Pemerintah sendiri telah menggelontorkan beras SPHP dari Bulog sebanyak 250 ribu ton untuk mengatasi kelangkaan tersebut di masyarakat.