Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mengingatkan seluruh masyarakat khususnya para orang tua yang memiliki anak dengan usia 0-7 tahun untuk segera mengikuti Sub Pekan Imunisasi (Sub PIN) polio putaran kedua yang kini sedang berlangsung mulai 19-25 Februari 2024.
- Revitalisasi Pasar Kembang Tahap Pertama Segera Dimulai, PD Pasar Surya Bangun TPS untuk Pedagang
- Dukung Eri Cahyadi-Armuji, Hiperhu: Lanjutkan Kepemimpinan Periode Kedua
- Pemkot Surabaya Berhasil Raih Penghargaan Bergengsi dari Badan Informasi Geospasial
Gubernur Jatim 2019-2024 menegaskan, anak-anak yang sudah mengikuti imunisasi polio di putaran pertama masih harus mengikuti imunisasi ulangan. Sehingga setiap anak mendapatkan dua kali imunisasi polio secara lengkap.
"Monggo ibu-ibu segera datangi posyandu atau fasyankes terdekat untuk mendapatkan imunisasi ulangan polio yang sebelumnya putaran pertama sudah dilakukan di bulan Januari. Terutama karena sesuai jadwal besok adalah hari terakhir," kata Khofifah, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (24/2/2024).
Menurut dia, imunisasi ulangan ini sangat penting guna memastikan tubuh anak benar-benar terbentuk kekebalan tubuhnya pada virus polio. Yang mana virus ini sangat berbahaya yang dampaknya pada anak yang terinfeksi, bahkan bisa menimbulkan kelumpuhan permanen.
Sebagaimana diketahui, kegiatan Sub PIN Polio yang dilakukan sebanyak dua putaran ini dilaksanakan berdasarkan surat dari Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor : IM.02.03/C/4976/2023.
Imunisasi polio serentak dilakukan setelah ditemukannya kasus lumpuh layu akut (Acute Flaccid Paralysis) atau disingkat dengan AFP di Jateng dan Jatim yang disebabkan Virus Polio Tipe Dua. Untuk itu, Kemenkes RI menyerukan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Jatim, dan DI Yogyakarta untuk melaksanakan Sub PIN secara serentak dalam dua putaran.
Total, imunisasi polio putaran kedua ini menyasar sebanyak 3.832.692 anak di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Virus polio ini sangat berbahaya. Karena kalau sudah terinfeksi atau sudah terkena virus polio maka resiko yang akan dialami anak bisa lumpuh dan kemudian akan cacat dan permanen," ujar peraih gelar Doktor Kehormatan Honoris Causa dari Universitas Airlangga Surabaya ini.
Tidak hanya itu, Khofifah mengingatkan bahwa sebagai orang tua memiliki kewajiban untuk menyiapkan generasi mendatang yang sehat dan cerdas. Terlebih bangsa Indonesia sedang menyongsong Indonesia Emas di tahun 2045. Untuk itu peran sub pin polio ini juga sangat signifikan.
"Karena generasi emas akan lahir dari anak-anak yang sehat secara jasmani dan juga rohani. Maka ibu-ibu segera datangi posyandu atau puskesmas terdekat dan lengkapi imunisasi polio anak kita," pungkas Khofifah.
Sebagai informasi untuk Sub PIN Polio Putaran pertama di Jawa Timur telah menjangkau sebanyak 4.700.636 anak. Dimana capaian ini telah mencapai 105,93% target yang telah ditentukan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Hari Gizi Nasional, Khofifah Tekankan Pentingnya Memilih dan Mengkonsumsi Makanan Bergizi Seimbang
- Khofifah Dorong Pendidikan Inklusif dan Berkualitas Wujudkan Indonesia Emas 2045
- Hadiri Rakerwil PWNU Jatim, Khofifah: Pendidikan Jadi Kunci Memutus Mata Rantai Kemiskinan dan Wujudkan Indonesia Emas 2045