Universitas Terbuka Surabaya Cetak Ribuan Wisudawan, Ada Warga Binaan Lapas

Direktur UT Surabaya, Dr. Suparti, M.Pd/ RMOlJatim
Direktur UT Surabaya, Dr. Suparti, M.Pd/ RMOlJatim

Prosesi wisuda digelar oleh Universitas Terbuka (UT) Surabaya dihadiri oleh sebanyak 1.572 peserta dari 16 Kabupaten/Kota di wilayah kerja UT Surabaya, Kamis (7/3).


Tak hanya jenjang sarjana, tetapi juga jenjang magister, bahkan jenjang doktoral yang pertama kali dilakukan UT mengikuti prosesi di Dyandra Convention Centre Surabaya.

Direktur UT Surabaya, Dr. Suparti, M.Pd menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan para wisudawan dan ucapan selamat yang tulus.

“Kami bangga melihat para wisudawan yang telah menyelesaikan perjalanan pendidikan mereka dengan perjuangan dan dedikasi yang tinggi. Ucapan selamat juga kami sampaikan kepada keluarga wisudawan yang turut berkontribusi dalam kesuksesan mereka,” ujarnya.

Universitas Terbuka Surabaya, yang telah lama dikenal sebagai Cyber University, terus mengembangkan diri dalam menyediakan layanan pendidikan yang terjangkau dan berkualitas.

Dengan sistem pembelajaran online yang telah mapan sejak awal 2000-an, UT Surabaya juga memberikan pilihan tutorial tatap muka bagi mereka yang menginginkannya, serta mengembangkan berbagai metode blended learning yang terintegrasi.

Pada kesempatan ini, UT Surabaya juga mengumumkan terobosan baru dalam pembinaan kemahasiswaan, di mana mahasiswa UT Surabaya berhasil meraih dana hibah dalam Program Pengabdian kepada Masyarakat Bidang Kewirausahaan lebih banyak dibandingkan dengan mahasiswa UT di wilayah lain.

Selain itu, dikatakan Suparti pihaknya terus mensosialisasikan program UT. Bahkan telah menjalin kerjasama dengan Pemkot Madiun untuk  menyediakan kelas di program agribisnis bagi 20 warga binaan lapas.

"Mereka masuk s1 program agribisnis. Sesuai dengan program perkebunan kelapa kopyor yang mau dibangun Pemkot Madiun. Mereka mendapat bantuan laptop waktu jam pembelajaran saja untuk menyelesaikan perkuliahan,"lanjutnya.

Hingga saat ini UT Surabaya memiliki 31 ribu mahasiswa aktif. Yakni mahasiswa yang masih melakukan herregistrasi tiap semesternya.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik UT, Dr. Mohammad Yunus mengungkapkan UT Surabaya telah mengambil langkah-langkah untuk mengadopsi sistem pembelajaran online dan menyediakan akses yang lebih mudah terhadap sumber belajar melalui berbagai inisiatif, seperti open educational resources (OER) dan Massive Open Online Courses (MOOCs). 

“Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi mendorong perguruan tinggi untuk mengadopsi sistem pembelajaran online, dan UT Surabaya telah menjadi salah satu pioneer dalam hal ini,” tambahnya.

Selain itu, pihaknya tiap tahun berupaya meningkatkan kompetensi lulusan sehingga dari waktu ke waktu lebih baik. Sehingga saat terjun ke masyarakat bisa mengaplikasikan keilmuannya.

"Dari sisi nilai, mahasiswa yang dapat IPK 4 dan diatas 3 semakin banyak. Ini tentunya menunjukkan kualitas mahasiswa UT," tegasnya.

Dia  mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung perjalanan pendidikan para wisudawan, termasuk keluarga, pemerintah daerah, dan mitra kerja UT Surabaya.

Dengan semangat keberhasilan ini,ia berharap UT Surabaya terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia, serta menjadi pelopor dalam penerapan teknologi dalam dunia pendidikan.

Acara wisuda ini juga menjadi momentum untuk mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung perjalanan pendidikan para wisudawan, termasuk pemerintah daerah, kelompok belajar, dan panitia wisuda UT Surabaya.

Dengan semangat keberhasilan ini, Universitas Terbuka Surabaya optimis akan terus berkontribusi dalam memajukan pendidikan di Indonesia dan mempersiapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan masa depan.

Hingga saat ini, UT Surabaya memiliki 31 ribu mahasiswa aktif. Termasuk 20 orang warga binaan lapas yang mendapatkan beasiswa dari Walikota Madiun Dr. Maidi. 20 orang yang mendapatkan beasiswa dari alumni S3 perdana dari UT Surabaya itu masuk ke dalam program studi agribisnis.