Tanggapan RSUD Jombang Terkait Pasien yang Hendak Kabur

Poto - Direktur RSUD Jombang bersama keluarga pasien dalam keterangan pers/ RMOLJatim
Poto - Direktur RSUD Jombang bersama keluarga pasien dalam keterangan pers/ RMOLJatim

RSUD Jombang langsung merespon terkait pasien yang mengaku bernama Bambang, yang meninggalkan ruang perawatan RSUD Jombang dan hendak melarikan diri. 


Direktur RSUD, Dr. dr Ma'murotus Sa'diyah, M.Kes mengatakan bahwa beliau merupakan pasien umum dan mendapat perawatan sejak tanggal 11 Maret kemarin lusa.

"Beliau dirawat sejak tanggal 11 kemarin lusa dan sudah mendapat penanganan dari dokter rumah sakit. Pasien mengalami sakit prostat," kata Neng Eyik, sapaan direktur RSUD Jombang, Rabu (13/03) dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Ia menceritakan pasien datang diantar oleh keluarganya dari Mojoagung. Namun, pasien beralamatkan di Madiun. Kondisi pasien dalam keadaan bisa melakukan aktifitasnya, maka tidak ditempatkan diruang khusus atau ICU.

"Jadi, pasien ini masuk RSUD diantar keluarganya dan masih bisa beraktifitas, maka tidak ditempatkan diruang ICU yang penanganannya ketat. Untuk penanganan dan perawatan sudah sesuai prosedur," jelasnya.

Selama perawatan di RSUD Jombang jalan Wahid Hasyim, pasien tersebut tidak mendapat pendampingan atau ditemani keluarga. Dan Pihak RSUD melakukan kordinasi dengan perangkat desa untuk menghubungi keluarga pasien yang berada di Mojoagung, Jombang.

Hal itu dibenarkan salah satu keluarga pasien, warga Dusun Wonoayu Desa Dukuhmojo Mojoagung, Andreas mengatakan bahwa dari RSUD sudah menghubungi melalui Desa.

"Iya, kemarin sudah dihubungin dari Rumah Sakit. Memang kebetulan saya masih repot ada kerjaan belum bisa menemani. Dan juga Bapak Widodo (Adik Pasien) sedang menghubungi keluarga yang lain di Surabaya dan Madiun," kata Andreas.

Andreas menambahkan jika psikologi beliau sedikit mudah tersinggung dan mudah marah. Terkadang beliau baik dan suatu waktu juga sangat mudah marah.

"Kadang mudah marah dan tersinggung. Maklum, mungkin karena tekanan juga. Kan, beliau berpindah-pindah. Kadang sama saudara di Surabaya, kadang di Madiun, kadang di Jombang," imbuhnya.