Banjir Bojonegoro Rendam 11 Kecamatan, 48 Desa dan 1.880 Hektare Lahan  

Banjir Bojonegoro yang terjadi akibat luapan sungai Bengawan Solo/Ist
Banjir Bojonegoro yang terjadi akibat luapan sungai Bengawan Solo/Ist

Banjir Bojonegoro terjadi akibat luapan sungai Bengawan Solo. Dampak banjir cukup besar hingga merendam banyak pemukiman warga dan ribuan lahan. Peristiwa ini membuat sebagian warga mengungsi.


Meski banjir telah surut, namun masih menyisakan sedikit genangan. 

"Dampak banjir beberapa hari kemarin telah merendam 11 kecamatan, 48 desa, dan lahan 1.880 hektare,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Laela Noer Aeny dikutip, Jumat (15/3).

Menurut Laela, saat terjadi banjir tim tanggap bencana telah membuka tempat pengungsian yang memang bener-benar dibutuhkan, mendirikan dapur umum, dan memberikan bantuan yang di butuhkan warga yang berdampak.

Terpisah, Kapolres Bojonegoro, AKBP Mario Prahatinto bersama jajarannya mendatangi pemukiman warga yang terdampak luapan air sungai Bengawan Solo.

Kapolres Bojonegoro bersama anggota juga membagikan 3.000 nasi bungkus kepada warga yang masih tetap tinggal di rumah dan sebagian warga mengungsi di tempat pengungsian.

Dalam kesempatan tersebut Kapolres Bojonegoro juga memberikan semangat dan sabar kepada warga tempat tinggalnya terendam banjir.

Kapolres Bojonegoro juga berpesan kepada Masyarakat agar selalu waspada dan berhati-hati, mengingat intensitas curah hujan yang cukup deras, dikhawatirkan akan terjadi debit air naik.