Wardatun Toyyibah (29) seorang agen BRI Link di Desa Imaan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, menjadi korban pembunuhan dalam aksi perampokan yang terjadi di rumahnya saat sedang terlelap tidur dalam kamarnya.
- 4 Tersangka Perampokan di Malang Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
- Belum Sepekan, 2 Agen BRI Link di Lamongan Dirampok Pria Bersenjata Api
- Komplotan Pembobol Perumahan Elite di Surabaya Diringkus
Pelaku perampokan membunuh korban dengan menusukan obeng ke tubuh korbannya berkali-kali hingga tersungkur dan meninggal dunia. Karena pelaku panik, setelah diduga kepergok saat sedang beraksi.
"Belum diketahui jam berapa kejadiannya. Suami korban baru tahu istrinya meninggal sekitar pukul 06.30 WIB Sabtu (17/3)," tuturnya.
Menurut Abdur Rohim saat kejadian, korban tidak tidur dengan suaminya tetapi dengan anaknya yang masih balita.
"Pas kejadian, korban dan suami kebetulan tidur di kamar yang berbeda. Suami korban tertidur sampai pagi dan tidak bangun sahur, begitu bangun mengetahui istrinya sudah tak bernyawa," ungkapnya.
Sementara, Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan menyampaikan, peristiwa berdarah itu terjadi pada Sabtu (16/3) dini hari.
“Dugaan sementara perampokan, karena korban kehilangan handphone dan uang tunai sebesar Rp 150 juta yang tersimpan dalam laci,” katanya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (18/3).
“Selain mengambil uang ratusan juta, HP milik suami korban juga ikut diambil pelaku," sambungnya.
Ditanya terkait siapa pelaku dan kapan kejadiannya, Aldhino menegaskan bahwa pihaknya masih tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Kami masih menggali keterangan dari para saksi-saksi, termasuk meminta keterangan dari suami korban. Karena barang bukti berupa sarung golok, kita temukan di atas kasur,” ujarnya.
"Hasil autopsi menunjukan ada empat luka tusuk yang dialami korban, satu luka di dada, satu di leher bagian belakang dan dua di leher bagian depan,” tandasnya.
- Arum Sabil Desak Menteri Nadiem Cabut Kebijakan Tak Wajibkan Ekskul Pramuka
- Komitmen Wali Kota Eri terhadap Penanganan Stunting Berbuah Penghargaan dari Presiden RI di Hari Otoda 2024
- Kwarnas-Kwarda Pramuka Se-Indonesia Desak Menteri Nadiem Revisi Permendikbud No 12