Seorang Agen BRI Link Dirampok dan Dibunuh

Kasatreskrim Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan saat memberi keterangan pers
Kasatreskrim Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan saat memberi keterangan pers

Wardatun Toyyibah (29) seorang agen BRI Link di Desa Imaan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, menjadi korban pembunuhan dalam aksi perampokan yang terjadi di rumahnya saat sedang terlelap tidur dalam kamarnya.


Pelaku perampokan membunuh korban dengan menusukan obeng ke tubuh korbannya berkali-kali hingga tersungkur dan meninggal dunia. Karena pelaku panik, setelah diduga kepergok saat sedang beraksi. 

Ironisnya kejadian perampokan itu, baru diketahui oleh Mahfud (46) suami korban yang saat tengah tidur di ruang berbeda dengan istrinya dan baru mengetahui ketika bangun tidur. 
Terkait peristiwa mengerikan itu, Kepala Desa Imaan, Abdur Rohim,.membenarkan adanya aksi pembunuhan dan perampokan yang dialami oleh salah satu warganya. 

"Belum diketahui jam berapa kejadiannya. Suami korban baru tahu istrinya meninggal sekitar pukul 06.30 WIB Sabtu (17/3)," tuturnya. 

Menurut Abdur Rohim saat kejadian, korban tidak tidur dengan suaminya tetapi dengan anaknya yang masih balita.  

"Pas kejadian, korban dan suami kebetulan tidur di kamar yang berbeda. Suami korban tertidur sampai pagi dan tidak bangun sahur, begitu bangun mengetahui istrinya sudah tak bernyawa," ungkapnya. 

Sementara, Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan menyampaikan, peristiwa berdarah itu terjadi pada Sabtu (16/3) dini hari.

“Dugaan sementara perampokan, karena korban kehilangan handphone dan uang tunai sebesar Rp 150 juta yang tersimpan dalam laci,” katanya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (18/3). 

“Selain mengambil uang ratusan juta, HP milik suami korban juga ikut diambil pelaku," sambungnya. 

Ditanya terkait siapa pelaku dan kapan kejadiannya, Aldhino menegaskan bahwa pihaknya masih tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut. 

"Kami masih menggali keterangan dari para saksi-saksi, termasuk meminta keterangan dari suami korban. Karena barang bukti berupa sarung golok, kita temukan di atas kasur,” ujarnya. 

Aldhino menambahkan berdasarkan hasil autopsi tim forensik RSUD Ibnu Sina Gresik, di tubuh korban terdapat empat luka tusukan. 

"Hasil autopsi menunjukan ada empat luka tusuk yang dialami korban, satu luka di dada, satu di leher bagian belakang dan dua di leher bagian depan,” tandasnya.