6 Peserta Ramaikan Penjaringan Kadus di Banyuwangi, Panitia: 5 Laki-Laki 1 Perempuan

Kepala Desa Plampangrejo, Yudi Wiyono/RMOLJatim
Kepala Desa Plampangrejo, Yudi Wiyono/RMOLJatim

Penjaringan kepala dusun (Kadus) di Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring Banyuwangi diramaikan oleh 6 peserta. Panitia menyebut 1 di antara peserta itu adalah perempuan.


Ketua Panitia Penjaringan, Sokimin mengatakan, hal ini dalah hal baru khususnya di Desa Plampangrejo. Sebab selama ini posisi kepala dusun banyak diisi laki-laki.

Penjaringan kali ini untuk mengisi kekosongan jabatan Kepala Dusun Krajan, Desa Plampangrejo lantaran pejabat sebelumnya telah memasuki masa purna tugas pada awal Februari 2024.

“Belum pernah ada calon atau kepala dusun seorang perempuan di Desa Plampangrejo, baru kali ini,” katanya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (20/3).

Mengacu pada aturan yang ada, tidak ada pembatasan berdasarkan gender. Yang ada, kata Sokimin, secara usia yakni minimal 20 tahun dan maksimalnya 42 tahun.

Ia menambahkan, semua peserta dalam penjaringan kali ini akan melalui semua proses yang sama, ada tes tulis, tes uji praktek komputer, dan tes wawancara.

Setiap materi yang diujikan kepada peserta, lanjutnya, akan mendapat nilai. Setiap nilai yang didapat oleh peserta akan diakumulasikan, sehingga nanti akan muncul peringkat.

“Setiap materi tes akan dinilai, nah dari nilai-nilai itu akan diakumulasikan. Setelah itu akan terlihat siapa yang di peringkat 1,2,3,” ujar Sokimin.

“Semua proses dalam penjaringan ini dilakukan secara terbuka dan transparan, termasuk setiap nilai peserta juga akan kita tampilkan di papan pengumuman,” imbuhnya.

Sementara itu, Kades Plampangrejo, Yudi Wiyono mengatakan, agar proses penjaringan kepala dusun/ kepala wilayah ini netral pemerintah desa telah membentuk kepanitian yang melibatkan aparat Kecamatan Cluring dan DPMD sebagai penguji.

“Kami hanya memfasilitasi saja agar penjaringan ini berjalan sesuai yang diharapkan,” ucap Kades.

Melalui penjaringan itu, Yudi Wiyono berharap agar kepala dusun terpilih nantinya dapat mengemban amanah dan mengerti kebutuhan masyarakat.

“Serta harus bisa cepat beradaptasi dengan kadus-kadus yang sudah ada, menjaga kamtibmas dan mampu meringankan tugas desa,” ujarnya berpesan.

Peserta perempuan yang mengaku bernama Weda Aurora (30) menyatakan, memiliki motivasi untuk ikut berpartisipasi dalam memajukan wilayahnya.

“Ini atas inisiatif sendiri. Tahu ada informasi penjaringan kepala dusun ikut daftar,” sebut petugas administrasi di Samsat Benculuk yang tengah cuti ini.