Pengunduran diri eks Kepala Bidang (Kabid) Jalan dan Jembatan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya Ganjar Siswo Pramono dari ASN secara mendadak menjadi perbincangan serius di sejumlah institusi yang bermarkas di Balai Kota Surabaya.
- Arum Sabil Desak Menteri Nadiem Cabut Kebijakan Tak Wajibkan Ekskul Pramuka
- Komitmen Wali Kota Eri terhadap Penanganan Stunting Berbuah Penghargaan dari Presiden RI di Hari Otoda 2024
- Kwarnas-Kwarda Pramuka Se-Indonesia Desak Menteri Nadiem Revisi Permendikbud No 12
Santernya rumor pengunduran diri tersebut dibantah keras oleh Kepala Inspektorat Surabaya, R Rachmad Basari.
Menurutnya, Ganjar Siswo Pramono tidak mengundurkan diri, melainkan ia mengajukan pensiun dini.
"Dia bukan mengundurkan diri ya, tapi mengajukan pensiun," tegas Rachmad Basari pada Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (21/3).
Alasan Ganjar Siswo Pramono mengajukan pensiun dini kata Mantan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Surabaya lantaran masalah kesehatan.
"Pertimbangan alasan kesehatan, punya riwayat kesehatan yang tidak baik," jelasnya.
Basari juga menjelaskan, disetujuinya pensiun dini terhadap Ganjar Siswo Pramono tak hanya masalah kesehatan.
Tetapi ada pertimbangan lainnya, yakni lamanya pengabdian Ganjar Siswo Pramono sebagai ASN sudah sesuai dengan ketentuan.
"Dia PNS usia 50 tahun dan 20 tahun (pengabdian) silahkan bisa mengajukan pensiun," pungkasnya. 
- Arum Sabil Desak Menteri Nadiem Cabut Kebijakan Tak Wajibkan Ekskul Pramuka
- Komitmen Wali Kota Eri terhadap Penanganan Stunting Berbuah Penghargaan dari Presiden RI di Hari Otoda 2024
- Kwarnas-Kwarda Pramuka Se-Indonesia Desak Menteri Nadiem Revisi Permendikbud No 12
