34 Juta Orang Akan Bergerak ke Jawa Timur Saat Lebaran 2024, Ini Langkah Polda Jatim

Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto saat memimpin Rakor lintas sektoral jelang Operasi Ketupat Semeru Tahun 2024/Ist
Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto saat memimpin Rakor lintas sektoral jelang Operasi Ketupat Semeru Tahun 2024/Ist

Jumlah pergerakan masyarakat saat musim mudik Lebaran 2024 diprediksi mencapai 193,6 juta orang atau mencapai 71,7


Masyarakat yang akan melaksanakan mudik kurang lebih 16 persen akan bergerak ke Jawa Timur atau kurang lebih 34 juta orang.

Hal ini disampaikan Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto saat memimpin rapat koordinasi (Rakor) lintas sektoral jelang Operasi Ketupat Semeru Tahun 2024 untuk pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024 di Gedung Mahameru Mapolda Jatim, Rabu (27/3).

“Diprediksi masyarakat Jatim yang akan melaksanakan mudik 31 juta namun demikian yang akan masuk Jatim kurang lebih 34 juta,” kata Irjen Pol Imam Sugianto dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Lebih lanjut Kapolda Jatim mengatakan, bahwa Jawa Timur akan menjadi wilayah perlintasan masyarakat dari ujung barat hingga ujung Timur Pulau Jawa.

Angka itu, menurut Irjen Pol Imam Sugianto, akan meningkat dibanding pergerakan masyarakat pada masa lebaran Idul Fitri 2023 yakni 123,8 juta orang.

“Karena itu kita menggelar Rakor lintas sektoral dan tengah membuat skema antisipasi pengamanan pada Operasi Ketupat Semeru 2024 yang akan digelar mulai tanggal 3-16 April 2024,” jelasnya.

Selain itu dikatakan Kapolda, pada masa libur lebaran wilayah wisata juga perlu mendapat perhatian setelah pelaksanaan lebaran karena itu libur panjang mulai tanggal 10-11 Idul Fitri.

Pihaknya akan menyiagakan kurang lebih 16.000 personel gabungan TNI, Polri Dishub, Satpol PP dan unsur pemerintah daerah setempat.

“Pasukan kita siapkan itu dinamis bisa bertambah sesuai dengan situasi atau pemetaan kerawanan yang nanti akan kita temukan di lapangan,” terang Kapolda Jatim.

Dalam pemetaan kerawanan maupun kepadatan lalulintas, Polda Jatim juga telah membuat skema dan pola-pola pengaturan.

“Saya tegaskan kepada para Kapolres, mudah-mudahan pulang dari sini Kapolres langsung dengan Bupati dan Forkopimda Kabupaten/ Kota mengadakan rapat koordinasi,” tegas Irjen Imam.

Kapolda memprediksi arus mudik bakal berlangsung selama 3 hari yakni pada tanggal 5 hingga 7 Maret 2024. Sementara puncak arus balik berlangsung selama 2 hari, yakni pada 14 sampai 15 April 2024.