CALON Cawapres Jokowi yang batal, Profesor Mahfud MD mengatakan bahwa tempat di mana Prabowo menang, di situ tempat Islam radikal. Saya tidak paham maksud dan tujuan dia membelah bangsa ini.
Search:
Pernyataan Mahfud MD Menegasikan Peran Bung Hatta- Cut Nyak Dien dan Pahlawan Lainnya
Pernyataan Mantan Ketua MK Mahfud MD yang menyebut Provinsi yang dimenangkan oleh paslon 02 Prabowo-Sandi adalah provinsi garis keras dalam hal agama dinilai rasis. Sebab, pernyataan tersebut juga dianggap menegasikan peran para founding father seperti Mohammad Hatta dari Sumatera Barat, Imam Bonjol, Cut Nyak Dien dan Cut Meutia dari Aceh dan pahlawan nasional yang lainnya. Demikian disampaikan Jubir BPN Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (28/4). "Menurut saya pernyataan Mahfud MD itu bukan cuma menegasikan para Founding Father bangsa dan pahlawan nasional yang berasal dari daerah seperti Aceh, Sumbar, Riau, Sumut, Jabar, Sulsel dan banyak daerah lain yang dimenangkan oleh Prabowo," kata Ferdinand.
Karena Provinsi Garis Keras- Mahfud MD DiBully<-i>
. Pernyataan Eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dalam potongan video yang menyebut provinsi dimana pasangan 02 menang adalah provinsi yang garis keras dalam hal agama berbuntut panjang.
Other Belt
MUKTAMAR kedua OBOR ditutup dengan komitmen baru: memperbaiki tata kelola. Antara lain akan lebih memperhatikan kelangsungan kemampuan pembayaran utang nasabahnya.
Andi Arief Ceramahi Mahfud MD Soal Wasiat Soekarno
.Pernyataan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Moh. Mahfud MD terkait islam garis keras dikritisi oleh Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief. Mantan aktivis 98 itu kemudian mengungkapkan pemikiran Soekarno, proklamator kemerdekaan Indonesia yang juga Presiden RI pertama. "Wasiat Soekarno jelang pemilu yang tidak diindahkan oleh Prof @mohmahfudmd : "Negara Republik Indonesia ini milik kita semua dari Sabang sampai Merauke!" (Soekarno dalam Kongres Rakyat Jawa Timur di Surabaya, 24 September 1955)," katanya. Andi Areif mengatakan, Soekarno tidak pernah melarang Islam garis keras, moderat, dan yang tidak beragama serta agama apapun untuk mendukung kemenangan siapapun dalam pemilu. Wasiatnya hanya mempertahankan Pancasila. Andi Arief kemudian menyinggung soal pencapaian Susilo Bambang Yudhoyono pada Pilpres 2009 silam. "Tahun 2009 SBY-Boediono hanya kalah di 3:Propinsi. Hampir semua Propinsi yang dituduhkan Prof @mohmahfudmd sebagai Islam garis keras menang, termasuk juga di tempat abangan, priyayi dan santri Jateng dan Jatim. Artinya rakyat yakin pemimpin untuk SEMUA. Nah, sekarang?" tulis Andi.[bdp]
Emak-Emak Rela Panjat Pohon Demi Lihat Sandiaga Uno
Emak-emak militan dikenal sebagai pendukung calon presiden dan calon presiden nomor urut 02, Prabowo-Sandi. Berbagai macam cara dilakukan para emak-emak untuk bertemu dan melihat secara langsung sang idolanya.
Raih Suara 2-9 Ribu di Madiun- Caleg Golkar Gelar Syukuran dan Cukur Gundul
Dedi Tri Arifianto Caleg DPRD kota Madiun pendatang baru dapil I Kartoharjo dari partai Golkar yang mendapatkan suara sebanyak 2.993 versi rekap ditingkat PPK. Menggelar acara syukuran kemenangan dengan para pendukung dan relawan, Minggu (28/04/2019). Selain menggelar syukuran kemenangan, di posko jalan sarimulyo nomor 65 kecamatan Kartoharjo kota Madiun, para relawan dan pendukung Dedi Tri Arifianto juga mencukur gundul rambut mereka. Dengan mendatangkan tiga orang tukang cukur para pendukung dan relawan ini secara tertib mengantri menunggu giliran untuk dipotong rambutnya. "Terimakasih kepada semua pihak, termasuk pendukung, simpatisan, relawan, dan seluruh masyarakat Kota Madiun," kata Dedy saat ditemui kepada kantor berita com Dalam acara cukur gundul oleh relawan dan pendukungnya, pria berusia 39 tahun ini juga mengundang anak anak yatim piatu guna disantuni. setelah duduk dikursi legeslatif nanti Dedy menyatakan siap mengemban amanat masyarakat. Termasuk memenuhi janji-janjinya saat kampanye lalu. "Semoga saya bisa mengemban amanah ini," pungkasnya.
SBY Ke Habibie: Pasca Pemilu 2019 Semoga Indonesia Kembali Rukun Dan Bersatu
. Presiden RI Ke-3 Baharudin Jusuf Habibie atau akrab disapa BJ Habibie berkunjung ke National University Hospital (NUH) Singapura untuk menjenguk Ibu Ani Yudhoyono.
Amerika Terperangkap Di Afghanistan
SEJUMLAH bangsa besar pernah merasakan ganasnya gurun gersang yang bergunung-gunung yang mendominasi negri bernama Afghanistan. Tahun 1839, penjajah Inggris mengirim pasukannya dengan memanfaatkan sengketa penguasa saat itu; Amir Dost Mohammad Khan dari dinasti Barakzai dengan mantan penguasa bernama Shah Shujah dari dinasti Durrani.
'Digoda' TKN Jokowi- Demokrat: Kami Bukan Oportunis
Setelah Partai Amanat Nasional (PAN), giliran Partai Demokrat mendapat 'godaan' bergabung dengan koalisi pro pemerintah. Partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu tergodakan?
OJK bekukan 168 Financial Technology Ilegal
Otoritas Jasa Keuangan, telah membekukan 168 Fintech Ilegal yang berpotensi merugikan masyarakat. Penghentian ratusan Fintech Ilegal ini sudah mulai dilakukan semenjak 8 Aril 2019 kemarin.
Warga Garut Ditangkap Karena Sebar Hoaxs Tentang KPU Jombang
Kepolisian resort Jombang membekuk pelaku yang diduga sebagai penyebar berita hoaks melalui akun Youtube "DIDUGA CURANG EMAK EMAK LABRAK KPU JOMBANG JATIM. Pelaku merupakan warga Kampung Neglasari Kelurahan Cibiuk Kaler Kecamatan Cibiuk Kabupaten Garut, Minggu (28/04/2019).
10 Mantan Legislator Kota Malang Dijebloskan KPK Ke Dua Lapas
10 mantan anggota DPRD Kota Malang terpidana kasus suap pada pembahasan APBD Perubahan Pemkot Malang Tahun Anggaran (TA) 2015 dieksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke dua lembaga pemasyarakatan di Jawa Timur yakni Lapas Porong Sidoarjo dan Lapas Wanita Malang.
Ribuan Orang Tumplek Blek<-i> Jalan Sehat Bersama Polres Gresik
. Ribuan warga Gresik tumplek blek (tumpah ruah) mengikuti helatan Jalan Sehat yang diselenggarakan Polres Gresik, Minggu (28/4) pagi.
Gerindra: Real Count<-i> Bengkulu Bukti Lembaga Survei Bangun Opini Sesat
. Hitung cepat alias quick count yang tak sesuai dengan real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Provinsi Bengkulu merupakan bukti kalau kebanyakan lembaga survei hanya membangun opini sesat.