.Pernyataan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Moh. Mahfud MD terkait islam garis keras dikritisi oleh Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief. Mantan aktivis 98 itu kemudian mengungkapkan pemikiran Soekarno, proklamator kemerdekaan Indonesia yang juga Presiden RI pertama.
"Wasiat Soekarno jelang pemilu yang tidak diindahkan oleh Prof @mohmahfudmd : "Negara Republik Indonesia ini milik kita semua dari Sabang sampai Merauke!" (Soekarno dalam Kongres Rakyat Jawa Timur di Surabaya, 24 September 1955)," katanya.
Andi Areif mengatakan, Soekarno tidak pernah melarang Islam garis keras, moderat, dan yang tidak beragama serta agama apapun untuk mendukung kemenangan siapapun dalam pemilu. Wasiatnya hanya mempertahankan Pancasila. Andi Arief kemudian menyinggung soal pencapaian Susilo Bambang Yudhoyono pada Pilpres 2009 silam.
"Tahun 2009 SBY-Boediono hanya kalah di 3:Propinsi. Hampir semua Propinsi yang dituduhkan Prof @mohmahfudmd sebagai Islam garis keras menang, termasuk juga di tempat abangan, priyayi dan santri Jateng dan Jatim. Artinya rakyat yakin pemimpin untuk SEMUA. Nah, sekarang?" tulis Andi.[bdp]
- Bertemu di Kertanegara, Prabowo dan Cak Imin Sepakat Bersama-sama di Pemilu 2024
- Pengamat: Kunjungan Jokowi ke Rusia dan Ukraina untuk Sukseskan Hajatan G-20
- Surya Paloh Penentu Poros Politik Pilpres 2024
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- KPU Banyuwangi Pastikan 125 Anggota PPK Tak Terafiliasi Partai Politik
- Jangan Langsung Percaya Iklan Bekerja di Luar Negeri
- Megawati Sudah Dengar Ada Kader PDIP Bermanuver ke Partai Lain