Upaya pemindahan ibikota negara didukung penuh oleh Putri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Zannuba Arifah Chafsoh atau Yenny Wahid.
Dia juga mendukung agar ibukota dipindah ke luar Pulau Jawa lantaran sumber daya di pulau terpadat di Indonesia ini sudah tidak akan mampu lagi memenuhi kebutuhan penduduknya.
- Foto Sri Mulyani Jadi Sampul Laporan Realisasi APBN, Komisi IX: Harusnya Foto Presiden Jokowi
- Digadang-gadang Duet Ganjar-Erick di 2024, Kini Malah Bersebrangan soal Timnas Israel
- Cak Imin Sindir Jalur Paman Lebih Cepat Jadi Presiden
"Sumber daya air dan lahan yang makin terbatas akan menjadi penyebab timbulnya berbagai masalah, misalnya masalah perebutan lahan dan timbulnya penyakit karena tidak mendapatkan akses untuk mendapatkan air bersih," kata Yenny dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip dari kantor berita RMOL.CO, Senin (6/5).
Menurutnya, konsep smart city yang memiliki ciri-ciri ada hyper connectivity, penggunaan teknologi internet of things, dan big data untuk mengatur sistem yang berjalan, mulai dari pengolahan limbah sampai supply energi dan air harus diterapkan di ibukota baru.
Penggunaan teknologi, sambungnya, juga harus diterapkan dalam monitoring dan pengelolaan berbagai aset publik.
Kota baru nanti harus mempunyai lebih banyak lagi sistem transportasi yang ramah lingkungan. Misalnya ada lebih banyak ride sharing, juga cashless system agar lebih efisien,†tegasnya.
Lebih lanjut, Yenny juga ingin kota baru itu dipenuhi dengan taman-taman kota dan fasilitas ramah anak, seperti taman bermain hijau.
Agar tumbuh kembang generasi mendatang lebih maksimal," pungkasnya.[bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Caleg PDIP Kota Madiun Jelaskan Substansi Pemilu yang Demokratis
- 100 Ribu Orang Diperkirakan Mati Akibat Covid-19, Jokowi Harus Tanggungjawab
- Kemendagri Tambah 113 Juta Blanko E-KTP Jelang Pemilu 2024