. Joko Widodo (Jokowi) akan dilantik sebagai presiden 20 Oktober mendatang untuk menjalani periode kepemimpinan keduanya. Sampai saat ini wajah kabinet yang akan bekerja membantu Jokowi masih belum jelas siapa saja orangnya.
- Tak Pernah Diperhatikan Pemkab, Ratusan Guru Ngaji Jember Dukung Gus Fawait-Djoko di Pilkada 2024
- Pilpres 2024 Sangat Dinamis, Ki Kusumo: Ada Orang-orang yang Bermain di Belakang
- Hasto PDIP Tanggapi Tewasnya Saksi Cabup Sampang Hingga Keterlibatan Aparat Terkena Masalah
Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menyatakan, Jokowi perlu melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melacak rekam jejak calon menterinya. Tujuannya, untuk menghindarkan menteri dari jeratan kasus hukum
"Jokowi perlu melibatkan KPK dalam mentracking rekam jejak menterinya biar tak tersangkut hukum di kemudian hari. Periode kedua merupakan pertaruhan kinerja Jokowi," tandas Adi seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (24/9).
Diketahui di periode pertama, ada 2 menteri yang tersangkut kasus korupsi diantaranya Menteri Sosial Idrus Marham dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.
Tidak hanya itu, beberapa menteri Jokowi tampak mondar mandir menjalani pemeriksaan di lembaga antirasuah. Meski belum berstatus tersangka dikhawatirkan akan menganggu kinerja pemerintahan.[mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sollidaritas Antar Bangsa, Indonesia Kembali Kirim Tabung Oksigen Untuk India
- Tunisia Bergejolak, Ribuan Orang Tuntut Presiden Kais Saied Mundur
- Dongkrak Pendapatan Parkir, Pemkot Surabaya Perlu Kajian Libatkan Pakar