Kapolri Jenderal Idham Azis menekankan bahwa korps Bhayangkara harus mendukung program pembangunan nasional yang dilakukan oleh pemerintah.
- Pertemuan AHY dan Surya Paloh Lahirkan Kesepakatan Besar
- Survei: 42 Persen Responden Minta Film PKI Diputar Lagi
- Zulhas Dorong Firli Bahuri Hapus PT 20 Persen, Rizal Ramli: Nah Gini Dong Partai Reformasi!
Hal ini disampaikan Kapolri saat memberi pembekalan terhadap seluruh perwira tinggi (pati) di jajaran kepolisian dalam Rapat Pimpinan (Rapim) Polri di Auditorium PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (29/1).
“Anggota Polri harus menjadi konsultan yang solutif, bukan justru ikut berkonspirasi sehingga menghambat jalannya pembangunan,” kata Kapolri seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
Selain itu, lulusan Akademi Kepolisian 1988 ini juga meminta agar jajarannya melakukan pengamanan terhadap dinamika pro dan kontra program Omnibus Law.
Caranya, mengawal setiap aksi protes dengan humanis dan tidak membawa senjata api.
Kapolri juga meminta agar jajaran kepolisian tanggap terhadap kejahatan kerah putih yang menggunakan kecanggihan teknologi.
Di samping itu, Kapolri Idham Azis juga menekankan bahwa Polri harus menjaga netralitas dalam gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 yang akan datang.
“Junjung tinggi komitmen netralitas dan integritas Polri. Ikuti mekanisme yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan,” tekan mantan Kapolda Metro Jaya ini.
Terakhir, Kapolri berpesan agar mampu menciptakan keamanan dalam gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Isi Kuliah Umum di Uniba, Ketua Umum JMSI Teguh Santosa Paparkan Peran Media Siber
- Jelang Rakernas, Anies Tokoh Paling Representatif Dalam Perjuangan Nasdem
- Pemerintah Indonesia Diminta Tidak Latah Legalkan Ganja