Komitmen Presiden Joko Widodo untuk tetap taat pada konstitusi jadi momentum bagi elite partai politik dan menteri kabinet menghentikan wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.
- Ketum PAN: Kalau Ribut Masalah Tiga Periode, Itu Barangnya Tidak Ada
- Wiranto Beri Jaminan ke Mahasiswa Tak Ada Presiden Tiga Periode
- Tito Tanggapi Isu Perpanjangan Jabatan Presiden oleh Apdesi, Pimpinan MPR Skakmat
"Berdasarkan hal demikian, diharapkan para menteri dan tokoh politik di negeri ini untuk berhenti melakukan manuver dan merekayasa serta menggalang dukungan untuk Pak Jokowi diperpanjang,” tegas Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (1/4).
Anwar menegaskan persoalan bangsa ini belum usai, seperti penannganan Covid-19 yang carut-marut, melonjaknya harga sembako, banyaknya tingkat kriminalitas di jalanan, pengangguran, dan utang negara yang semakin merangkak naik.
Persoalan itu seharusnya menjadi fokus pemerintah, bukan malah menggaungkan wacana penundaan pemilu dan atau perpanjangan masa jabatan presiden.
"Tolong, para menteri dan para tokoh politik di negeri ini supaya jangan lagi melakukan penggalangan-penggalangan kekuatan yang bertentangan dengan semangat reformasi dan apa yang sudah ada dalam hukum dasar kita, yaitu UUD 1945,” demikian Anwar Abbas.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- MUI Tuntut Dunia Hentikan Kekejaman Israel di Gaza
- MUI Desak Prabowo Tunda Kenaikan PPN 12 Persen
- 30 Pelaku UMKM Ikuti Sosialisasi Sertifikasi Halal, Pemkot Surabaya Gandeng Kemenag dan MUI