Pemkab Madiun Targetkan Pembangunan 473 Titik SPALDS di 2025, Fokus Tekan Stunting dan Tingkatkan Kesehatan Masyarakat

foto/RMOLJatim
foto/RMOLJatim

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun menargetkan pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat (SPALDS) di 473 titik sanitasi pada tahun 2025. Titik-titik tersebut tersebar di 10 kecamatan dengan prioritas desa-desa yang memiliki tingkat sanitasi rendah dan angka stunting tinggi.


Bupati Madiun, Hari Wuryanto, menyampaikan hal ini usai menyerahkan pelaksanaan program SPALDS kepada Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) di Desa Kenongorejo, Kecamatan Pilangkenceng, Jumat (16/5/2025).

“Jangan sampai kepercayaan ini disalahgunakan. Gunakan dana dengan semestinya, jangan tergoda dengan nominal yang ada,” tegas Bupati yang akrab disapa Mas Hariwur.

Ia menekankan bahwa pembangunan infrastruktur tidak hanya terbatas pada jalan dan jembatan, tetapi juga mencakup sanitasi sebagai salah satu penunjang kualitas hidup masyarakat.

“Infrastruktur ini bukan hanya soal jalan, tapi juga sanitasi. Kita ingin program ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo, mendukung masyarakat agar lebih sehat dan mandiri,” imbuhnya.

Salah satu desa penerima manfaat SPALDS tahun ini adalah Desa Tulung. Ketua KSM setempat, Imam Syairoji, menyatakan kesiapannya menjalankan program dengan penuh tanggung jawab.

“Alhamdulillah, kami dapat 42 unit. Memang belum sesuai usulan kami yang 142, tapi kami tetap bersyukur dan siap menjalankan amanah ini sebaik mungkin,” ujar Imam.

Berdasarkan data yang dihimpun, saat ini terdapat sekitar 22 ribu kepala keluarga di Kabupaten Madiun yang masih belum memiliki akses terhadap sistem pengelolaan air limbah domestik yang layak. Sejumlah program SPALDS telah disalurkan ke berbagai kecamatan dalam beberapa tahun terakhir sebagai upaya memperbaiki kondisi tersebut.

Pemkab berharap, melalui keterlibatan masyarakat dalam program ini, selain meningkatkan sanitasi lingkungan, juga akan tercipta rasa kepemilikan dan tanggung jawab bersama dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news