. Puluhan ribu mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jawa Timur, kemarin (Kamis,26/9). Hingga akhir, demonstrasi itu dibilang tertib.
- Peran Perempuan Untuk Pembangunan Harus Ditingkatkan
- Guru Sejumlah Pahlawan, Syaikhona Kholil Bangkalan Layak Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional
- Siswa Belajar Daring, Ibas Ingatkan Insan Pendidikan Tetap Terapkan Protokol Covid-19
Nasih secara lugas mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Jawa Timur Irjen Luki Hermawan dan Kapolrestabes Surabaya Kombes Sandi Nugroho atas pengamanan anak-anak mahasiswa yang menyampaikan aspirasinya.
"Terimakasih kepada aparat yang mengawal anak-anak kami mengekspresikan ide dan harapannya. Dan saya bangga, karena mahasiswa juga melakukan dengan tata cara yang elegan, tidak anarkis†ujar M. Masih kepada Kantor Berita , sesaat lalu, Jumat (27/9).
Diketahui sepanjang aksi mahasiswa Surabaya, polisi tampak tidak bertindak represif, justru persuasif. Buktinya, tanpa pentungan dan tameng, justru polisi memperbanyak pasukan Asmaul Husna terdiri dari polisi wanita (polwan) dari Polda Jatim dan Polrestabes Surabaya.
Mereka berada di garis depan, memakai seragam dinas dan mengenakan kerundung berwarna putih.
Hal itu menambah suasana menjadi adem, sehingga demonstrasi yang semula dikhawatirkan rusuh, namun sebaliknya. [aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bantah Ditawari Kursi Menteri, PKS Istiqomah Oposisi
- Pemerintah Kental Berbisnis dengan Rakyat, Urungkan Pembangunan IKN
- MKD Bakal Panggil Azis Syamsuddin Usai Reses DPR, Aboebakar: Kita Selidiki Pelapornya