. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf bakal menghormati jika hasil akhir real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan capres-cawapres 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno sebagai pemenang di ajang Pilpres 2019.
- Demokrat: Cawapres Anies Harus Dari Internal Koalisi
- KIB Gelar Silaturahmi Nasional, Ketum PAN: Koalisi ini Egaliter, Setara, dan Kolektif Kolegial
- Maidi Kirim Utusan Daftar Bacawali Kota Madiun di Gerindra
Pihaknya, sambung Moeldoko, tak akan melakukan hal-hal inkonstitusional, karena hal itu tak sejalan dengan deklarasi pemilu damai oleh semua peserta pemilu beberapa waktu lalu.
"Iya pasti, kan salah satu butir pernyataan kita menghormati keputusan akhir KPU," katanya di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (19/4).
Hal yang sama katanya mestinya dilakukan oleh kubu sebelah. Sekalipun nantinya KPU menyatakan kalau Prabowo-Sandi kalah di ajang pesta rakyat lima tahunan itu.
"Itu sebuah pernyataan yang sangat jelas, berarti kita semuanya sangat hormat atas keputusan KPU," tekannya.
Meski demikian, mantan Panglima TNI ini mengatakan, bagi yang tak terima dengan kekalahan nanti, hukum masih memberi jalan. Yakni melalui gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Tentu kami juga memiliki hak untuk menyampaikan sesuatu untuk itu. Nah ini nanti kita tunggu bagaimana berbagai aduan yang kami terima ini akan inventarisasi dengan baik," demikian Moeldoko. [bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Giliran Komnas RIM Dukung PT 0 Persen
- Tegak Lurus dengan Jokowi, Bara Nusa Siap Habis-habisan Menangkan Prabowo-Gibran
- Pejabat Indonesia Jangan Takut Tunjukkan Ijazah Asli, Kasus Wakil PM Nepal Bisa Jadi Contoh
