Lebih dari 100 pelajar di Jawa Timur (Jatim) mengikuti program pengembangan kepemimpinan dan karakter XL Axiata Youth Leadership Camp (XYLC) 2019â€.
- Fraksi PSI Surabaya Tagih Pencairan Beasiswa Pelajar SMA
- Universitas Terbuka Surabaya di Era Baru, Emil Dardak: Lulusan yang Gigih Hadapi Perubahan
- SMA Negeri di wilayah Magetan Rata rata Berlakukan Pungutan
"Kami juga masih akan menerapkan kurikulum yang dapat membantu para pelajar SMA/SMK menghadapi revolusi industri 4.0, khususnya yang berkaitan dengan pengembangan soft skill yang belum banyak diajarkan di sekolah formal," tuturnya.
Dia menambahkan, soft skill atau yang dikenal dengan transversal skill merupakan kualitas yang dibutuhkan di semua bidang kerja. Kemampuan ini mencakup kreativitas, imaginasi, intuisi, emosi, dan etik yang sangat bermanfaat dalam membangun interaksi sosial.
Program ini telah mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.
Guna menghadapi revolusi industri 4.0 yang saat ini telah berlangsung, ada beberapa kompentensi dasar yang sudah harus dipersiapkan generasi muda Indonesia. Selain berupa hard skills yang sudah banyak diajarkan di sekolah, mereka juga memerlukan soft skills yang akan membantu proses interaksi sosial di semua keahlian.
Hal ini sesuai dengan rumusan World Economic Forum mengenai kemampuan atau soft skills yang perlu dimiliki oleh semua orang saat ini, antara lain kemampuan menyelesaikan permasalahan, berpikir kritis, kolaborasi dan koordinasi, komunikasi, serta kemampuan kognitif yang baik.
Tujuan utama diadakannya XYLC ini adalah untuk menciptakan generasi muda dengan kualitas daya saing tinggi yang adaptif terhadap perubahan yang sesuai dengan tuntutan era revolusi industri 4.0.
Untuk itu, XL Axiata telah menyiapkan serangkaian topik pelatihan yang sesuai, yaitu Berpikir Kristis dan Kreatif, Public Speaking, Digital Collaboration, Media Sosial yang Menginspirasi, Pemecahan Masalah, Emotional Intelligence, dan Kepemimpinan.
XYLC Surabaya kali ini diikuti oleh 60 Sekolah yang tersebar di Jawa Timur antara lain Banyuwangi, Blitar, Bondowoso, Gresik, Jember, Kediri, Lamongan, Madiun, Bangkalan, Pamekasan, Malang, Mojokerto, Pacitan, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, Sidoarjo, Singosari, Tulungagung dan Surabaya.[isa/bdp
- Tips Sukses Menulis Jurnal ala Profesor Arif Muntasa
- Tim Mobil Hemat Energi ITS Wakili Asia Pasifik dan Timur Tengah di DWC 2023
- Pasca Diresmikan Jokowi, AMN Berfungsi Sebagai Tempat Pembinaan Kebangsaan