Ketua DPRD Ngawi Dwi Rianto Jatmiko (Antok) memastikan secepatnya akan menggeser anggaran belanja kedewanan senilai Rp 2 miliar melalui pos APBD 2020 untuk percepatan mengatasi penyebaran virus corona atau Covid-19.
- Hadiri Penganugerahan Paritrana Award 2023, Pj. Gubernur Adhy Dorong Seluruh Stakeholder Wujudkan Universal Coverage Bagi Pekerja di Jawa Timur
- Halaqoh Santri Ponpes Nurul Jadid Probolinggo, Gus Fahmi Gaungkan Perubahan
- Polres Jombang Bantu Anak Yatim, Bantuan Dari Iuran Jumat Berkah Anggota Polisi
Dana tersebut untuk mendukung RSUD dr Soeroto Ngawi sebagai rumah sakit rujukan pasien suspect virus corona.
"Setelah mendapat kabar akan dijadikan rumah sakit rujukan pasien Covid-19 kita langsung mensuport dan mendukung sepenuhnya dari sisi anggaran," terang Antok, Rabu (25/3).
Dijelaskan, pergeseran anggaran belanja diarahkan operasional rumah sakit tidak menabrak dari sisi regulasi. Mengingat anggaran itu sebagai dana taktis yang bisa dipergunakan sewaktu-waktu apalagi berkaitan langsung dengan pencegahan virus corona. Pun, masyarakat tidak perlu khawatir dengan kesiapan dari RSUD dr Soeroto Ngawi dari sisi proteksi fasilitas.
"Bicara virus corona ini memang luar biasa tetapi beberapa waktu lalu kita kroscek kesiapan di RSUD dr Soeroto semuanya sudah ready baik fasilitasnya demikian tenaga medis," ucapnya.
Terpisah Bupati Ngawi Budi Sulistyono (Kanang) membenarkan keberadaan RSUD dr Soeroto Ngawi menjadi rumah sakit rujukan pasien Covid-19. Kanang mengklaim fasilitas perawatan termasuk tenaga medis dirumah sakit daerah itu sudah ia persiapkan sesuai standarnya.
- Jember Kembali Berstatus PPKM Level 3, Ternyata Ini Penyebabnya
- Sejumlah Pemudik Masuk Surabaya Lewat Benowo Harus Putar Balik
- Keluarga Awak KRI Nanggala-402 Serda Eta Misnari Gelar Sholat Ghoib