Perbaiki Jalan Rusak Diwilayah Industri Gedangan, Pj Bupati Sidoarjo Minta Pengusaha Ikut Menjaga

Pj Bupati Sidoarjo,Hudiyono melihat langsung perbaikan jalan Desa Wedi Gedangan/RMOLJatim
Pj Bupati Sidoarjo,Hudiyono melihat langsung perbaikan jalan Desa Wedi Gedangan/RMOLJatim

Usai disidak PJ Bupati Sidoarjo, Hudiyono pada Senin (18/1), Hari ini jalan rusak parah di Desa Wedi Kecamatan Gedangan sudah mulai diperbaiki. Para pekerja mulai menguras genangan air dijalan yang berlubang tersebut. Proses perbaikan ini diawasi langsung oleh Hudiyono, didampingi Camat Gedangan dan Pegawai Dinas PU BM SDA.


Menurut Hudiyono, perbaikan jalan tersebut ditargetkan akan rampung dalam seminggu, mengingat lokasi itu merupakan jalan akses utama daerah industri yang menjadi jantung perekonomian di Sidoarjo.  Pria yang juga menjabat sebagai Kabiro Kesos Pemprov Jatim ini pun meminta para pengusaha diwilayah Gedangan-Sedati untuk ikut menjaga. Minimal merespon jika jalan yang ada didepan pabriknya terdapat genangan air untuk segera di sedot.

 "Industri sekitar sini juga kita harap merespon lah kalau ada genangan air di depan pabriknya segera disedot supaya aspal jalannya tidak mudah rusak. Karena aspal bila terkena genangan air terus menerus maka mudah mengelupas apalagi dilewati kendaraan besar-besar pasti cepat rusak,” kata Hudiyono dikutip Kantor Berita RMOLJatim dilokasi perbaikan jalan, Rabu (20/1).

Dinas PU BM SDA juga diminta membuatkan drainase yang baik agar air hujan segera bisa surut dan tidak menimbulkan genangan. Percepatan perbaikan fasilitas dan infrastruktur publik juga dilakukan dengan menerapkan strategi dana pagu indikatif wilayah kecamatan yang akan ditransfer langsung pada bulan Februari 2021.

 “Jadi, ada pagu indikatif wilayah kecamatan alokasi anggaran untuk pelayanan publik. Khususnya yang menyangkut infrastruktur publik yang menjadi atensi masyarakat, seperti jalan, sampah, saluran air,” teran Hudiyono.

Hudiyono menyebutkan, Kecamatan Gedangan mendapatkan dana 500 juta untuk perbaikan jalan rusak dan sekitar 400 juta untuk pembangunan drainase/saluran air. Kecamatan Waru akan mendapatkan dana Rp1 miliar supaya bisa merespon laporan warga dengan cepat.

Dengan uang itu, kecamatan bisa membeli mesin stamper untuk memadatkan jalan dengan cara swakelola. Sehingga, kalau ada masyarakat lapor jalan rusak bisa cepat diperbaiki.

“Bisa cepat karena uang sudah kita transfer. Kan biasanya kalau ada laporan kerusakan jalan, penanganannya masih menunggu pencairan dananya,” tandas Hudiyono

Adapun besar anggaran pemeliharaan dan perbaikan jalan kabupaten Rp19,350 miliar. Sementara anggaran pemeliharaan jalan lingkungan Rp7,945 miliar.