Polisi Buru Pelaku Begal Payudara

  Kapolsek Paron Iptu Suyitno (kanan)/RMOLJatim
Kapolsek Paron Iptu Suyitno (kanan)/RMOLJatim

Peristiwa pelecehan seksual di jalan raya dengan korban seorang ibu rumah tangga berinisial SN warga Desa Kedungputri, Kecamatan Paron, Ngawi, kasusnya langsung ditangani petugas kepolisian.


"Sebagai atensi utama kita memburu pelaku pelecehan seksual yang dialami ibu rumah tangga itu," terang Kapolsek Paron Iptu Suyitno dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (21/1).

Iptu Suyitno menjelaskan, karena korbannya seorang perempuan, proses selanjutnya dilimpahkan ke Unit Perlindungan Anak dan Perempuan (UPPA) Polres Ngawi. Meski demikian pihaknya tetap memback up upaya pengungkapan peristiwa yang dialami SN.

"Tadi, korban (SN) kita antar ke UPPA Polres Ngawi dengan didampingi suaminya. Agar kasus ini secepatnya bisa mengungkap siapa pelakunya itu," bebernya.

Diharapkan Kapolsek Paron, apabila ada warga masyarakat yang mendapatkan dan atau menjadi korban kejahatan seperti yang dialami SN segera melapor ke petugas kepolisian. Sebaliknya jika ragu atau takut untuk melaporkan sebagai korban kejahatan bisa meminta aparat yang ada di desa (perangkat desa-red) untuk melaporkan ke kepolisian. 

"Tentu kepada semua masyarakat kita minta kontribusinya untuk membantu mengungkap kasus ini. Jangan sampai kejadian seperti itu terulang lagi," jelas Iptu Suyitno.

Seperti diberitakan sebelumnya, SN sebagai korban pembegalan payudara di ruas jalan antar desa tepatnya Jalur Semen - Geneng tepatnya masuk Desa Semen, Kecamatan Paron. Kejadian yang dialami SN sekitar pukul 09.00 WIB, pada Kamis pagi, (21/1).

Saat itu korban mengaku habis berbelanja di Pasar Desa Semen. Begitu keluar pasar dengan mengendarai sepeda motor bagian sensitif milik korban digerayangi tangan pelaku. Saat itu pelaku sesuai pengakuan korban mengendarai sepeda motor jenis Yamaha Vixion warna merah bergaris hitam.

Dan pelaku saat melancarkan aksi tidak pantas tersebut memakai switer warna abu-abu polos dan celana jeans. Serta memakai helm warna merah dan memakai masker warna hitam sedangkan postur tubuhnya sedang. Akibat perlakuan tidak patut itu korban mengaku shock.