Jokowi Pernah Bilang Lebih Mudah Atasi Banjir DKI Saat Jadi Presiden, Sekarang Janjinya Ditagih

Presiden Jokowi/Net
Presiden Jokowi/Net

Hingga kini belum ada program prioritas Presiden Joko Widodo dalam dua periode kepemimpinannya untuk mengatasi banjir di wilayah ibukota DKI Jakarta. 


Publik sendiri masih ingat ucapan Jokowi saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Kata Jokowi, banjir Jakarta akan lebih mudah diatas bila dirinya menjabat sebagai presiden.

"Saat ini pemerintah pusat tidak memiliki prioritas pengendalian banjir di DKI dan justru mengambil opsi lain, yaitu dengan memindahkan Ibukota negara ke Kalimantan Timur. Opsi tersebut tidak sesuai dengan pernyataan Jokowi yang katanya akan lebih mudah mengatasi banjir bila terpilih jadi Presiden RI," Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto, melansir Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (21/2).

Bahkan bila menarik ke belakang, Jokowi saat masih menjabat sebagai Walikota Solo tahun 2011 silam juga pernah mengklaim banjir Jakarta mudah diatasi.

Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto menjabarkan ada sejarah panjang yang telah dilakukan Belanda dalam mengendalikan banjir Jakarta. Kala itu, Belanda sudah memberikan road map pengendalian banjir Jakarta dengan membuat beberapa bendungan, situ atau danau kecil.

Namun ia melihat hal yang dilakukan Belanda itu tidak dijalankan Jokowi. 

"Justru konsep ini yang tidak dimiliki Jokowi di saat menjabat Gubernur DKI, Jokowi hanya memaksimalkan dan menormalisasi aliran irigasi atau sungai yang ada, yang sebetulnya sudah overload karena banyak faktor," ujar Satyo.

Mirisnya, kata dia, saat sudah duduk di kursi RI satu, Jokowi justru mengambil opsi lain dengan tidak terlibat dalam pengendalian banjir di DKI. Padahal publik sudah menanti janji Presiden Jokowi tersebut saat masih menjabat DKI 1.