Jawa Timur Jadi Harapan Kebangkitan Sepakbola Indonesia Raih Prestasi Internasional

Jajaran PSSI
Jajaran PSSI

Sepak Bola Jawa Timur (Jatim) menjadi perhatian khusus Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali. Ia menaruh harapan Jatim menjadi provinsi yang bisa membangkitkan dan mengembangkan sepak bola Indonesia meraih pretasi internasional. 


Zainudin Amali menyebut, Jatim memiliki potensi sangat besar dalam hal sepak bola dan olahraga. PSSI Jatim memiliki 38 asosiasi kabupaten (asosiasi kabupaten) asosiasi kota (askot) dan 78 klub. 

"Sepak bola Jatim salah satu yang terbesar Indonesia. Jatim menjadi harapan kebangkitan dan perkembangan sepak bola dan olahraga kedepan," sebut Zainudin Amali saat membuka Kongres Luar Biasa PSSI Jatim di Hotel Sheraton Surabaya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (27/3). 

Menurut Zainudin Amali, Jatim layak jadi pusat pengembannan sepakbola dan olahraga, karena potensi Jatim di bidang olahraga sangat luar biasa.

"Kita sama-sama mendrong supaya sepakbola hidup dan bangkit lagi," tutur Zainudin Amali. 

Ia juga menuturkan,  turnamen Piala Menpora 2021 yang sedang berjalan menjadi ujian kebangkitan sepakbola sesuai syarat yang ditentukan kepolisian. Harapannya, kompetisi bisa berjalan lagi. Karena sepakbola Indonesia sudah terhenti satu tahun akibat pandemi Covid-19. 

"Sepakbola harus jalan, begitu jalan ada semangat dan pergerakan olahraga. PSSI dan  LIB (Liga Indonesia Baru)  kehilangan 3 triliun karena sepakbola berhenti setahun. Mari kembalikan lagi sepakbola sipata hidup sehingga kegiatan ekonomi bergairah kembali," ucap Zainudin Amali. 

Ketua PSSI, Moch Iriawan yang juga hadir di Kongree Luar Biasa PSSI Jatim menegaskan, dirinya bertekad membawa sepaknola Indonesia lebih mau di tingkat internasional. 

"Kami mohon dukungan dari Jatim untuk memanjukan sepakbola, " ucap Moch Iriawan. 

Karena sepakbola sedang menghadapi dampak pandemi Covid-19, butuh kerja sama untuk membangkitkan lagi. 

Piala Menpora 2021 yang sedang berjalan, kata Moch Iriawan, supaya bisa disukeskan dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat. 

"Mohon dukungan Jatim untuk menjagannya, biar sukses sesuai dengan ketentuan yang disyaratkan kepolisian. Ini supaya kompetisi bisa jalan kembali, " terang Moch Iriawan.