Ditjen Pendidikan Vokasi Gandeng Kawan Lama

Penandatanganan perjanjian kerja sama  di Kantor Kemendikbud, Jakarta/Ist
Penandatanganan perjanjian kerja sama di Kantor Kemendikbud, Jakarta/Ist

Seiring pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Vokasi terus melakukan langkah-langkah strategis, utamanya menggiatkan kerja sama satuan pendidikan vokasi yang melibatkan dunia usaha dan industri (DUDI). Salah satu upaya tersebut diwujudkan dengan melakukan penandatanganan dokumen Perjanjian Kerja Sama antara Ditjen Pendidikan Vokasi dengan PT Kawan Lama Sejahtera.


"Upaya kerja sama ini perlu terus dilakukan guna pengembangan sumber daya manusia yang unggul, terampil, dan kompeten sesuai dengan perkembangan zaman. Karenanya, untuk mencapai tujuan tersebut, perlu adanya dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak, di antaranya adalah pihak industri. Dengan adanya kerja sama ini, kualitas pendidikan di Indonesia dapat ditingkatkan lebih maksimal,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto melalui keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (5/5/).

Wikan berharap, dukungan untuk mewujudkan “link and match” dari PT Kawan Lama Sejahtera ini mampu mendorong peningkatan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia melalui penyelarasan kurikulum dengan DUDI; peningkatan kompetensi bagi instruktur/guru/dosen, tenaga kependidikan dan peserta didik; penyediaan instruktur/guru/dosen tamu dari DUDI di satuan pendidikan vokasi; pengembangan dan pemanfaatan sarana dan prasarana; fasilitasi pelaksanaan sertifikasi kompetensi bagi instruktur/guru/dosen, tenaga kependidikan dan peserta didik; fasilitasi pelaksanaan praktik kerja lapangan dan/atau magang; fasilitasi rekrutmen lulusan pendidikan vokasi; serta fasilitasi pemberian beasiswa. 

“Saya selalu mengingatkan dan berharap agar satuan pendidikan selalu mengoptimalkan jalinan kerja sama dengan industri guna terjadinya ‘link and match’, sehingga lulusan pendidikan vokasi dapat menjawab tantangan yang ada di industri,” jelas Wikan. 

Di samping itu, upaya ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan antara pemerintah dan swasta, sehingga semakin banyak keterlibatan swasta dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, khususnya semakin banyak lulusan pendidikan vokasi yang terserap oleh dunia industri. 

Wikan pun menjelaskan, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan Super Tax Deduction melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 128 Tahun 2019 yang memberikan insentif dalam bentuk pemotongan pajak hingga 200 persen yang diberikan kepada industri yang mendukung pengembangan vokasi melalui praktik kerja, pemagangan, dan pembelajaran. “Saya berharap momentum ini dapat lebih mendorong partisipasi industri yang lain untuk dapat hadir di seluruh satuan pendidikan vokasi guna memberikan dukungan peningkatan kualitas peserta didik vokasi,” ujarnya. 

Tak ketinggalan, Wikan juga turut mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada PT Kawan Lama Sejahtera yang telah dan senantiasa memberikan dukungan pengembangan kualitas pendidikan di Indonesia yang telah diimplementasikan dalam berbagai kegiatan. 

“Saya yakin dengan berbagai upaya yang sudah diprogramkan melalui kerja sama ini dan dukungan dari seluruh pihak, kualitas pendidikan Indonesia akan semakin meningkat yang tentunya akan menambah daya saing bangsa Indonesia dalam hal menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan maju,” terangnya. 

Senada dengan Wikan, Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI) Ahmad Saufi menjelaskan, pendidikan merupakan tanggung jawab semua pihak. Tidak hanya pemerintah, namun juga orang tua murid, masyarakat, dan kalangan dunia usaha dan industri sesuai kewenangan dan peran masing masing. 

“Oleh karena itu, kami selalu menyambut baik apabila ada pihak DUDI yang ingin berkontribusi dalam pengembangan pendidikan di Indonesia. Kemitraan strategis pendidikan vokasi dengan dunia industri menjadi fokus utama kami untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia,” tutur Saufi. 

Adapun ruang lingkup dalam pelaksanaan kerja sama ini mencakup peningkatan kompetensi bagi instruktur/guru/dosen, tenaga kependidikan dan peserta didik, penyediaan instruktur/guru/dosen tamu dari DUDI di satuan pendidikan vokasi, pengembangan dan pemanfaatan sarana dan prasarana, serta fasilitasi pelaksanaan sertifikasi kompetensi bagi instruktur/guru/dosen, tenaga kependidikan dan peserta didik.

Selajutnya, fasilitasi pelaksanaan praktik kerja lapangan dan/atau magang, fasilitasi rekrutmen lulusan pendidikan vokasi, serta fasilitasi pemberian beasiswa. 

Saufi menambahkan, PT. Kawan Lama Sejahtera telah banyak memberikan dukungan bagi pengembangan pendidikan vokasi, antara lain melalui supporting kegiatan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK tahun 2019 pada bidang teknik pemesinan, teknik metrologi/pengukuran, teknik pengelasan/welding, teknik otomotif, serta mendukung LKS SMK tahun 2020 yang dilaksanakan secara daring, penyediaan tempat praktik kerja lapangan bagi peserta didik SMK, dan rekrutmen karyawan dari lulusan SMK.  

“Harapan kami nantinya penandatanganan Perjanjian Kerja Sama ini akan menjadi payung yang efektif dalam memperluas jalinan kemitraan antara satuan pendidikan vokasi dengan seluruh jaringan anak usaha PT Kawan Lama yang tersebar di seluruh Indonesia,” ucapnya.

Menanggapi pernyataan Saufi, Direktur Utama PT. Kawan Lama Sejahtera Agustina Iftariani menggarisbawahi bahwa bentuk dukungan yang diberikan merupakan jawaban atas panggilan untuk memberikan dukungan konkret dalam pengembangan pendidikan vokasi. 

“PT. Kawan Lama Sejahtera selama ini telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung link and match antara pendidikan vokasi dengan DUDI. Melalui penandatanganan perjanjian kerja sama ini saya berharap sinergi yang selama ini sudah terjadi dapat diperkuat dan diselaraskan dengan program Ditjen Diksi. Perjanjian kerjasama ini akan dilanjutkan dengan langkah konkret melalui kerjasama Kawan Lama Group baik di tingkat kementerian, dinas maupun sekolah/politeknik sesuai ruang lingkup kerja sama. Harapannya dapat terbangun ekosistem yang saling mendukung antara dunia pendidikan dan dunia industri,” tutur Agustina. 

Pada kesempatan penandatanganan perjanjian kerja sama  di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Senin (3/5), PT. Kawan Lama Sejahtera secara simbolis juga menyerahkan dukungan atas rencana pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan berupa donasi 1.000 unit High Pressure Cleaner bagi satuan pendidikan melalui program Corporate Social Responsibility. Donasi tersebut diharapkan dapat mendukung pembelajaran tatap muka yang akan segera diimplementasikan sejalan kebijakan yang telah ditetapkannya pemerintah.