Ahli Epidemiologi Inggris Anggap Vaksin Yang Tersedia Cukup Efektif Melawan Varian Corona B16172 

Foto ilustrasi/Net
Foto ilustrasi/Net

Pemerintah Inggris meyakini jika vaksin Covid-19 yang saat ini tersedia dapat melawan varian virus corona B16172 yang pertama kali ditemukan di India.


Perdana Menteri Boris Johnson sebelumnya memperingatkan jika kemunculan B16172 kemungkinan dapat menggagalkan rencana Inggris untuk mencabut pembatasan sepenuhnya pada 21 Juni.

Namun pada Rabu (19/5), ia mengatakan data terbaru menunjukkan hasil menggembirakan, di mana seorang ahli epidemiologi terkemuka menyebut vaksin dapat digunakan untuk melawan varian tersebut.

"Kami semakin yakin bahwa vaksin efektif terhadap semua varian, termasuk varian India," kata Johnson kepada parlemen, seperti dikutip Reuters.

Ahli epidemiologi dari Imperial College London, Neil Ferguson mengatakan terdapat "secercah harapan" dari data terbaru, yaitu transmisi varian mungkin lebih rendah dari yang dikhawatirkan.

"Besarnya keuntungan itu tampaknya telah turun sedikit dengan data terbaru," ujarnya.

Dia mengatakan bahwa meskipun ada kepercayaan bahwa vaksin akan terus melindungi dari penyakit yang parah, varian tersebut dapat menyebabkan berkurangnya kemanjuran vaksin terhadap infeksi dan penularan.

Ferguson mengatakan pertumbuhan cepat awal B16172 terjadi di antara orang-orang yang telah bepergian dan yang memiliki kesempatan lebih tinggi untuk tinggal di rumah multi-generasi atau di daerah tertinggal, dan kemudahan penularan mungkin tidak ditiru di pengaturan lain.

Seorang profesor pemodelan penyakit di London School of Hygiene and Tropical Medicine dan anggota dari Kelompok Penasihat Ilmiah untuk Keadaan Darurat (SAGE) pemerintah, Graham Medley, mengatakan bahwa sementara varian itu tumbuh dengan cepat di beberapa tempat.

"Salah satu hal utama yang akan kami cari dalam beberapa pekan mendatang adalah, seberapa jauh penyebarannya di luar daerah itu," jelasnya.