Indonesia dipastikan tetap menjaga komitmen dalam mendukung perjuangan Palestina menjadi negara yang merdeka, berdaulat penuh, dan dapat menentukan nasibnya sendiri dengan Yerusalem Timur sebagai ibukota negaranya.
- Komandan Nanggala-402 Pernah Keluhkan Kondisi Kapal Selam, Seharusnya Turun Mesin Tapi Tertunda Sejak 2020
- Data Pemilih Diduga Dijual, Mardani PKS: Maling Pemilu Lebih Pandai dari KPU
- Jatim Memasuki Panen Raya, Pemerintah Diminta Evaluasi Keputusan Impor Beras
Hal ini ditegaskan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Palestina, Mohammad Ibrahim Shtayyeh, di sela-sela pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Dunia COP26, di Scottish Event Campus, Glasgow, Skotlandia, Senin (1/11).
“Palestina selalu menjadi perhatian penting bagi Indonesia,” ucap Presiden Jokowi, sebagaimana keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden, yang dikutip Redaksi, Selasa (2/11).
Dalam kesempatan tersebut, Presiden menyampaikan sejumlah hal yang menjadi perhatian Indonesia terkait perjuangan Palestina.
Pertama, Indonesia sangat prihatin dan mengecam berbagai pelanggaran yang terus dilakukan Israel. Oleh karena itu, Indonesia mengusulkan pembentukan misi internasional sebagai mata dan telinga bagi dunia atas berbagai insiden yang terjadi di Jerusalem.
“Indonesia dalam berbagai kesempatan mengusulkan pembentukan misi internasional di Yerusalem untuk memastikan keamanan dan keselamatan warga di wilayah pendudukan dan terjaganya status Yerusalem sebagai kota suci untuk tiga agama,” tutur Jokowi.
Kedua, Indonesia juga mendorong negosiasi multilateral yang kredibel.
“Indonesia siap mendorong Kuartet Internasional untuk memulai kembali negosiasi perdamaian sesuai parameter internasional guna mencapai solusi dua negara (the two-state solution) yang dapat hidup berdampingan secara damai. Saya pastikan bahwa Indonesia tetap dan terus mendukung perjuangan Palestina di berbagai forum Internasional seperti PBB, OKI, dan GNB,” ujar Presiden.
Ketiga, persatuan Palestina turut menjadi perhatian Indonesia dan menjadi sangat penting bagi perjuangan Palestina.
Dalam pertemuan tersebut Presiden Jokowi didampingi Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dan Duta Besar RI untuk Inggris merangkap Irlandia dan International Maritime Organization, Desra Percaya.
- Masa Jabatan Kepala Desa Jadi 8 Tahun, Kades di Pamekasan Berterima Kasih ke Presiden Jokowi
- Soal Dugaan Korupsi BP Jamsostek, Apindo: Tidak Tepat Disamakan Kasus Jiwasraya dan Asabri
- Soroti Penggusuran Rempang, Din Syamsuddin: Pemerintah Jangan Pertajam Pertentangan Rakyat