Peringati Hari Pahlawan, Warga Kediri Napak Tilas Perjuangan Prof. Dr.Moestopo

Acara napak tilas untuk mengenang jasa Prof. Dr Moestopo/RMOLJatim
Acara napak tilas untuk mengenang jasa Prof. Dr Moestopo/RMOLJatim

Memperingati hari Pahlawan yang biasanya digelar pada 10 November, warga di Kecamatan Ngadiluwih dan Kediri pada umumnya menggelar acara napak tilas perjuangan Mayjen TNI Prof. Dr.Moestopo yang merupakan satu-satunya pahlawan nasional dari Kabupaten Kediri. 


Acara yang dilaksanakan Yayasan/Universitas Prof.Dr. Moestopo Jakarta digelar di Pendopo Taman Eks Koorcam Ngadiluwih. Selain keluarga dan masyarakat sekitar Taman Ngadiluwih, hadir dalam acara itu ketua PCNU KH Ma'syum.

Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi Kebangkitan Bangsa Erjik Bintoro yang ikut hadir dalam acara itu menyampaikan bahwa dalam acara napak tilas itu diadakan pula tahlil dan kirim doa memperingati wafatnya Mayjen TNI Prof. Dr.Moestopo. 

"Pak Moestopo adalah pahlawan nasional dari Kabupaten Kediri, khususnya Kecamatan Ngadiluwih. Acara napak tilas ini dengan maksud bahwa kita bisa meniru dan meneladani kebaikan-kebaikan beliau," kata Erjik, kepada Kantor Berita RMOL Jatim, Sabtu (27/11). 

Diterangkan, Mayjen TNI Prof. Dr.Moestopo selepas dari tentara cenderung mengalihkan perjuangannya di bidang pendidikan. Sebab, Prof. Dr. Moestopo merasa kemerdekaan itu belum tercapai jika masyarakatnya belum pandai. 

"Oleh karena itu beliau beralih ke pendidikan, maka beliau mensponsori berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk berdiri, setelah kemerdekaan ini," terangnya.

Sebagaimana diketahui, Mayjen TNI Prof. Dr.Moestopo ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 9 November 2007. Selain sebagai tentara, Mayjen TNI Prof. Dr.Moestopo merupakan tokoh nasional dengan mendapat sebutan bapak komunikasi, bapak ilmu kedokteran gigi, bapak perminyakan, bapak reclasering dan bapak pengawal Pancasila.