Bondowoso Siapkan Diri Jadi Produsen Daging Halal

Peternakan kambing di Bondowoso/RMOLJatim
Peternakan kambing di Bondowoso/RMOLJatim

Pemkab Bondowoso dibantu sejumlah pihak mendirikan kampung zakat yang didalamnya mengelola peternakan.


Dalam kampung zakat yang sudah didirikan sejak Juli 2021 lalu tersebut memang difokuskan untuk ternak, dengan di sokong langsung oleh Baznas Bondowoso berupa 65 ekor kambing dan kini 30 ekor diantaranya sudah mengandung.

" Kebetulan desa Sulek ini potensi untuk peternakan salah satu yang terbaik," ujar Bupati Bondowoso, KH Salwa Arifin dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (13/1).

Tak hanya Baznas, Universitas Jember kampus Bondowoso juga berperan aktif dalam pendampingan kepada kelompok peternak hingga menyalurkan mesin cacah rumput bagi kelompok ternak tersebut.

" Mereka juga bantu assessment daerah lainnya untuk lihat potensi lainnya termasuk untuk pakan ternak," papar Bupati.

Nantinya, ketika kampung ternak tersebut makin berkembang sangat dimungkinkan untuk menjadikan daerah lain di Bondowoso menjadi kampung ternak.

" Potensi ternak Bondowoso salah satu terbaik di Jatim, jadi masih kami assesment dan akan di kembangkan untuk produsen daging halal," tandasnya.

Ketua Baznas Bondowoso, KH Muhammad Junaidi menambahkan, inisiatif kampung ternak melalui zakat ini diakuinya melalui inisiatif dari berbagai pihak termasuk kepala desa Sulek. Hingga akhirnya pihaknya optimis untuk mengembangkan potensi yang ada di desa Sulek.

" Sementara ada 10 orang peternak dalam satu kelompok, selanjutnya akan kami kembangkan," tuturnya.

Kyai Junaidi mengatakan, melalui dana zakat yang dikelola oleh Baznas nantinya akan bisa mengembangkan potensi yang ada di Bondowoso seperti peternakan tersebut karena dinilai lebih efektif.

" Dengan peternakan evaluasinya gampang, paling penting sifatnya produktif tidak konsumtif," pungkasnya.