Penyetrum Ikan Asal Widodaren Meninggal di Sungai Akibat Alat Kerjanya

Petugas kepolisian dari Polsek Widodaren melakukan olah TKP di sungai lokasi Adi Sudartono terkena setrum ikan/RMOLJatim
Petugas kepolisian dari Polsek Widodaren melakukan olah TKP di sungai lokasi Adi Sudartono terkena setrum ikan/RMOLJatim

Kejadian yang satu ini memang patut dijadikan pelajaran oleh semua pihak. Terutama bagi mereka yang berprofesi sebagai penyentrum ikan dengan alat elektrik harus terproteksi dengan aman terhadap alat kerjanya tersebut. 


Jika kurang hati-hati bisa berakibat fatal, seperti yang dialami Adi Sudartono alias Kucing warga Dusun/Desa Kedunggudel, Kecamatan Widodaren, Ngawi. Pria 41 tahun tersebut dinyatakan meninggal saat dilarikan ke Puskesmas Widodaren. 

Kapolsek Widodaren Iptu Arifin melalui via selular menjelaskan, korban meninggal setelah sebelumnya diduga terkena setrum aliran listrik dari alat setrum ikan yang dibawanya atau setrum elektrik. Kejadian yang dialami korban berawal sekitar pukul 13.00 WIB, Senin siang, (1/2), saat itu bersama dua tetangganya Mulyono dan Hariyanto.

"Memang benar sebelum peristiwa ini terjadi korban bersama dua rekanya yang masih satu kampung pergi ke sungai Dung Ali-Ali yang masuk Desa Kedunggudel untuk mencari ikan dengan memakai alat setrum listrik," ungkap Iptu Arifin Kapolsek Widodaren dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (1/2).

Selanjutnya kata Arifin, sesampai di sungai Mulyono dan Hariyanto pergi ke hulu sungai sedangkan korban pergi ke arah hilir. Selang beberapa saat Hariyanto balik arah pergi ke hilir sungai dan mendapati alat setrum elektrik milik korban demikian sepatunya berada diatas batu tengah sungai. 

Karena merasa ada sesuatu hal terhadap diri Adi Sudartono lantas Hariyanto memanggil Mulyono untuk ikut mencari keberadaan korban. Ternyata benar, ketika Mulyono menyelam disekitar lokasi kejadian langsung mendapati korban yang kondisinya pingsan. Saat itu juga korban langsung dilarikan ke Puskesmas Widodaren untuk mendapatkan pertolongan. 

"Setelah sampai diruang perawatan Puskesmas Widodaren ternyata korban oleh dokter dinyatakan sudah meninggal. Dari pemeriksaan di TKP memang diduga korban ini tersengat listrik setelah terpleset jatuh hingga mengenai alat setrum elektrik yang ia bawa," pungkas Arifin.