Presiden KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur selalu memberikan maaf kepada siapapun. Namun khusus kepada Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Gus Dur tak pernah memaafkannya. Bahkan hingga akhir hayatnya.
- Taushiyah Nyai Sinta Nuriyah di Acara Buka Bersama di Pendopo Bondowoso
- Inaya Wahid: Etika adalah Soal Menjaga Harkat dan Martabat Bangsa
- Yenny Wahid Motivasi Santri Bahrul Ulum Tambakberas: Pilih Pemimpin yang Berakhlak dan Jujur
Demikian dikatakan adik kandung Gus Dur, Lily Chodidjah Wahid dalam potongan video yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (5/3).
"Gus Dur tidak pernah tidak memaafkan orang, tapi sampai hari ini Gus Dur tidak pernah memaafkan Muhaimin," ujar Lily Wahid.
Bukan tanpa alasan, maaf itu tidak pernah didapat karena Cak Imin melakukan manuver dan mendepak Gus Dur dari posisi Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Bukan saja tidak memaafkan, lanjut Lily Wahid, bahkan Gus Dur sampai akhir hayatnya tidak pernah mau bertemu dengan Cak Imin yang juga keponakannya.
"Muhaimin mau ketemu saja, Gus Dur nggak mau, di situ bisa kelihatan perasaan Gus Dur kepada Muhaimin," tuturnya.
Bahkan, dalam pandangan Lily, Cak Imin adalah orang yang bertanggung jawab dari perubahan perilaku yang menyebabkan hilangnya marwah kiai.
"Saya sih tetap menganggap Imin itu banyak merusak marwahnya kiai, yang ngajarin kiai berhitung matematik ya itu Imin," tandasnya.
- PKB Dukung Gus Fawait Di Pilbup Jember
- Eks Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin Bakal Maju Lagi di Pilkada 2024
- Maju Calon Bupati Banyuwangi 2024, Kader Gerindra Daftar Lewat PDIP dan PKB