Regenerasi Pelaku Seni di Banyuwangi, Festival Rampak Kendang Libatkan Milenial

Gelaran Festival Rampak Kendang Milenial/Humas
Gelaran Festival Rampak Kendang Milenial/Humas

Seni budaya menjadi salah satu perhatian Pemkab Banyuwangi. Sebagai salah satu cara regenerasi pelaku seni, Banyuwangi menggelar Festival Rampak Kendang Milenial, di SMA Taruna Budaya, Kecamatan Rogojampi, Sabtu malam (12/3).


Event tersebut digelar secara offline maupun online melalui sosial media Pemkab Banyuwangi.

Kesenian Rampak Kendang merupakan kesenian tradisional yang biasanya dilakukan saat menjelang waktu berbuka puasa di bulan suci Ramadhan. Pagelaran ini memadukan tabuhan kendang yang rampak dengan alunan musik perkusi yang energik, mengiringi musik tradisional Banyuwangi.

Kesenian ini memiliki filosofi harapan agar Banyuwangi mampu melahirkan sosok pemimpin yang baik dan bertanggung jawab. Seperti kendang yang diumpamakan sebagai pemimpin dalam suatu grup musik tradisional. Di mana seluruh alat musik akan mengikuti irama gendang yang ditabuh. 

"Bedanya, di festival ini, para pelaku seni adalah para pelajar atau anak-anak milenial.  “Pelestarian budaya tak hanya sekadar menggelar event budaya. Namun harus memastikan proses regenerasi terus berjalan. Festival ini menjadi cara untuk me-regenerasi pelaku seni di Banyuwangi,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (13/3).

Ipuk mengaku bangga dengan para milenial Banyuwangi yang tetap memiliki minat tinggi terhadap budaya.

“Di tengah banyak daerah yang sedang krisis pelestari budaya, justru di Banyuwangi proses regenerasi pelaku kesenian terus berjalan dengan baik. Kalau bukan anak-anak muda ini, siapa lagi yang akan melestarikan budaya kita," ujar Ipuk.

Ipuk menyampaikan, daerah akan terus mendukung kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk melestarikan budaya. 

“Salah satunya, lewat Banyuwangi Festival yang setiap tahun konsisten menghadirkan event budaya. Festival akan menjadi instrumen ampuh untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda pada seni-budaya," pungkasnya.