IKA PMII Jatim: Jawa Timur Butuh Sekdaprov Yang Profesional Dan Komunikatif

foto/rmoljatim
foto/rmoljatim

Ikatan Alumni PMII Jawa Timur berharap agar Sekdaprov Jatim yang terpilih mempunyai kapasitas yang mumpuni dalam mengelola pemerintahan. Selain itu, Sekdaprov Jatim definitive harus punya kemampuan dalam berkomunikasi dengan stakeholder.


 "Sekdaprov bukan saja menjadi kepanjangan tangan .gubernur. Namun juga harus mampu menjadi komunikator banyak pihak. Mulai legislatif hingga, OPD sampai organisasi kemasyarakatan (ormas)," tegas wakil ketua PW IKA PMII Jatim, Muchid Efendi didampingi jajaran pengurus IKA PMII Jawa Timur (16/3).

Dikatakan dia, selain itu posisi Sekdaprov juga harus diimbangi dengan sistem.denokrasi.

"Antara visi misi gubernur dengan  harapan masyarakat," kata dia.

Ia menegaskan, jika posisi Sekdaprov salah pilih, Muchid Efendi mengingatkan pada penataan strategi birokrasi di Jawa Timur.

Termasuk dengan Nahdlatul Ulama.

"Termasuk terganggunya strategi pembangunan di Jawa Timur," kata Muchid Efendi yang .juga ketua yayasan Azanah Pergerakan.

Alumni Ponpes Lirboyo tahun 85 ini, berharap sosok Sekdaprov yang dijatuhkan puluhan gubernur nanti benar-benar mampu mengawal kepentingan rakyat.

 "Kalau tidak mampu akan berdampak pada strategi birokrasi dalam pembangunan di Jatim. Sebab sekdaporv juga  sebagai komunikator, apalagi dengan NU," tutup Muchid Efendi.

Kini kedelapan calon sekdaprov sedang menjalani seleksi assessment di Jakarta. Setelah seleksi assessment, ke delapan   calon kembali melakukan tahapan selesai. Selanjutnya peserta yang mengikuti ujian seleksi di umumkan tanggal 26 Maret 2022.