Gojek Merambah Kota Soto Lamongan, Sejumlah Driver Gojek Ikuti Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan

foto/rmoljatim
foto/rmoljatim

BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Lamongan sosialisasi kepada para driver Gojek Lamongan untuk memperluas kepesertaan dari sektor informal.


BPJS Ketenagakerjaan mensosialisasikan manfaat program BPJAMSOSTEK kepada driver Gojek  lamongan bertempat di rumah makan Apung lamongan sekaligus disambung dengan kegiatan buka puasa bersama

Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengedukasi sekaligus memperluas jumlah kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan sektor informal atau bukan penerima upah (BPU).

Kepala cabang Kantor BPJS ketenagakerjaan Lamongan, Dadang Setiawan, mengatakan, sosialisasi program bersama Gojek khususnya driver karena setiap pekerjaan memiliki resiko kerja apapun pekerjaannya.

“BPJAMSOSTEK hadir untuk melindungi semua masyarakat dengan harapan setelah Tenaga Kerja  terdaftar menjadi peserta BPJAMSOSTEK mereka bisa merasa aman dan nyaman dalam bekerja,” terangnya dikutip kantor Berita RMOL jatim,Kamis (7/4)

Pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan bagi masyarakat untuk perlindungan diri dari risiko sosial dan ekonomi saat bekerja, ucap dadang.

Mereka setelah diberikan sosialisasi dan segera didaftarkan diri sebagai peserta BPU BPJS Ketenagakerjaan dan meneruskan informasi program perlindungan ini kepada keluarga dan kerabat serta masyarakat.

Dalam kesempatan yang sama, Dadang Setiawan juga menyampaikan bahwa program BPJS ketenagakerjaan jika sebelumnya masyarakat memahami keikutsertaan menjadi peserta hanya bagi pekerjaan formal, namun saat ini bisa diikuti oleh masyarakat sebagai pekerja formal (Pekerja Penerima Upah) dan pekerja informal (Pekerja Bukan Penerima Upah).

"Para pekerja di sektor informal seperti petani, nelayan, pengemudi angkutan umum, pengemudi ojek, dan profesi lainnya yang bekerja secara mandiri dan tidak terikat dengan perusahaan, sudah bisa ikut menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan," ungkap Dadang.

Perlindungan bagi para pekerja informal atau disebut juga pekerja Bukan Penerima Upah (BPU) merupakan salah satu terobosan yang dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan dan telah banyak mendapat respon positif masyarakat.

"Di BPJS ketenagakerjaan bisa memperoleh perlindungan dan jaminan yang sama dengan pekerja di sektor formal," terang Dadang.

Pada kesempatan itu dijelaskan bahwa BPJS ketenagakerjaan terdapat 4 program perlindungan jaminan sosial, yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP).

Yang menarik dari program BPJS ketenagakerjaan yang ada, Dadang mengatakan masyarakat tidak perlu bayar iuran mahal, minimal ikut dua program yakni JKK dan JKM manfaat jaminan sosial yang diberikan hingga ratusan juta rupiah.

"Minimal ikut dua program JKK dan JKM jika terjadi resiko meninggal dunia akan mandapatkan manfaat yang diberikan bagi ahli waris sebesar 42 juta serta beasiswa pendidikan anak untuk 2 anak dari TK sampai Perguruan Tinggi kurang lebih hingga 174 juta, jika sudah menjadi peserta minimal 3 tahun," jelas dadang Setiawan.

Sementara itu, Supervisor Area Gojek Lamongan, Muhammad Zidni Ramadhani, Mengatakan, "Rencana kita pada tanggal 11 April 2022 nanti akan Launching Gojek Lamongan. Untuk saat ini sudah ada 100 Mitra Driver 

Gojek Lamongan untuk melayani masyarakat di wilayah Lamongan Kota dan sekitarnya, untuk pengunaan Aplikasi Gojek di Lamongan masih untuk "Go-Food" dan "Go-Ride", untuk kedepannya kami akan memperluas merchant partner Go Food untuk Resto dan UMKM yang ada di kabupaten Lamongan," Terang Dhani. 

Ditambahkan juga olehnya dalam beberapa bulan kedepan Gojek Lamongan akan memperluas kemitraannya di seluruh kecamatan se-kabupaten Lamongan.