Putin Akui Serangan Siber terhadap Rusia dan Sanksi Barat Telah Gagal

Presiden Vladimir Putin saat melakukan rapat dengan Dewan Keamanan Rusia/Net
Presiden Vladimir Putin saat melakukan rapat dengan Dewan Keamanan Rusia/Net

Serangan siber terhadap Rusia melonjak secara signifikan sejak dimulainya 'operasi khusus' di Ukraina. Presiden Vladimir Putin mengungkapkan, serangan tersebut datang dari peretas dan juga 'pemain negara' yang menyasar lembaga keuangan dan media Rusia.


Namun, katanya, para ahli di Rusia telah secara serius terlibat dalam perlindungan infrastruktur informasi. Bisa dikatakan bahwa agresi siber terhadap Rusia telah gagal.

“Kita dapat mengatakan bahwa agresi siber terhadap kita, serta secara umum terhadap Rusia, telah gagal," kata Putin, dalam pidatonya pada pertemuan Dewan Keamanan Rusia, Jumat (20/5).

Begitu juga dengan sanksi yang diluncurkan Barat, bisa disebut telah gagal.

Menurut Putin, pembatasan teknologi informasi asing, program dan produk, menjadi salah satu alat tekanan sanksi terhadap Rusia. Sejumlah pemasok Barat telah secara sepihak menghentikan dukungan teknis peralatan mereka di Rusia, juga kasus pembatasan pekerjaan dan pemblokiran program.

"Secara keseluruhan, kami siap untuk serangan (siber dan sanksi) ini. Ini adalah hasil dari kerja sistematis yang telah dilakukan para ahli dalam beberapa tahun terakhir," lanjut Putin.

Para ahli Rusia juga secara serius memastikan operasi yang stabil dan keamanan jaringan dan saluran komunikasi.