Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Firli Bahuri membenarkan kabar penangkapan seorang bupati berinisial MAW pada Kamis kemarin (11/8).
- Firli Bahuri Prihatin KPK Kalah Praperadilan Dua Kali
- Ditinggal Firli, Dipimpin Nawawi, Kini KPK Hilang Taji
- Berkas Kasus Firli Berulang Kali Dikembalikan Lantaran Tak Cukup Bukti, Pakar Sebut Harusnya Dihentikan Perkaranya
MAW tidak ditangkap sendirian. Bersamanya ada beberapa orang lain yang juga ikut digelandang ke Gedung KPK RI di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan.
“Betul, pada hari Kamis tanggal 11 Agustus 2022 sore KPK melakukan tangkap tangan seorang bupati an. MAW dan beberapa orang yang diduga telah melakukan tindak pidana korupsi berupa suap,” ujar Firli Bahuri mengkonfirmasi hal itu sebagaimana diberitakan Kantor Berita Politik RMOL.
Dia mengatakan, petugas di Kedeputian Penindakan KPK RI masih terus bekerja dan pada saatnya akan memberikan penjelasan kepada publik.
Kepala daerah yang ditangkap KPK dalam operasi kali ini adalah Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo.
Berdasarkan informasi, sebanyak 23 orang termasuk sang Bupati turut terjaring dalam operasi senyap KPK di Pemalang dan Jakarta.
Selain Bupati Mukti Agung, 22 orang yang turut diamankan itu terdiri dari pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang, Jawa Tengah, seperti Kepala Dinas, Kepala Bidang, pegawai honorer, Staf, sopir, ajudan Bupati, hingga tukang sapu.
Mereka semua hingga saat ini dikabarkan masih dilakukan pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan.
- Komitmen Wali Kota Eri terhadap Penanganan Stunting Berbuah Penghargaan dari Presiden RI di Hari Otoda 2024
- Kwarnas-Kwarda Pramuka Se-Indonesia Desak Menteri Nadiem Revisi Permendikbud No 12
- Rini Indriyani, Sosok Kartini Hebat di Balik Kesuksesan Wali Kota Eri Cahyadi