Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan Bupati Mimika Eltinus Omaleng (EO) sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan Gereja Kingmi Mile 21 di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.
- Gus Muhdlor Melawan KPK, Resmi Ajukan Praperadilan
- Permohonan Sengketa Pilpres Anies-Muhaimin Ditolak MK
- KPK Periksa Kebenaran Gus Muhdlor Sakit Tak Hadir Pemeriksaan
Bupati Eltinus langsung dilakukan penahanan, Kamis (8/9).
Ketua KPK, Firli Bahuri mengatakan, dari pengumpulan berbagai informasi dan data yang telah dilakukan dan kemudian ditemukan adanya dugaan peristiwa tindak pidana korupsi, KPK melakukan penyelidikan.
"Dan ditemukan bukti permulaan yang cukup, maka KPK meningkatkan ke penyidikan," ujar Firli kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis sore (8/9).
Firli menerangkan, sebanyak tiga orang telah ditetapkan sebagai tersangka, yaitu Eltinus Omaleng (EO) selaku Bupati Mimika periode 2014-2019 dan 2019-2024; Marthen Sawy (MS) selaku Kepala Bagian Kesra Setda Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika atau Pejabat Pembuat Komitmen (PPK); dan Teguh Anggara (TA) selaku Direktur PT Waringin Megah (WM).
Firli lantas membeberkan kronologi penangkapan terhadap Bupati Eltinus. Pada Rabu (7/9) kata Firli, tim penyidik KPK mendatangi tersangka Eltinus yang sedang berada di salah satu hotel di Kota Jayapura.
Tim penyidik KPK kemudian melakukan penangkapan terhadap tersangka Eltinus. Penangkapan tersebut dilakukan dalam rangka mempercepat proses penyidikan.
"Karena selama penyidikan perkara ini berjalan, tersangka EO tidak kooperatif," kata Firli dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
Tersangka Eltinus selanjutnya kata Firli, bersama kuasa hukumnya kemudian dibawa dan diamankan di Mako Brimob Polda Papua untuk dilakukan pemeriksaan sebagai tersangka sekaligus penahanan.
Dan hari ini, Eltinus telah dibawa ke Jakarta menuju ke Gedung Merah Putih KPK.
"Untuk kepentingan penyidikan, tim penyidik melakukan penahanan tersangka EO selama 20 hari pertama terhitung 8 September 2022 sampai dengan 27 September 2022 di Rutan KPK pada Pomdam Jaya Guntur. Tersangka lainnya segera kami agendakan pemanggilan dan kami berharap para tersangka kooperatif memenuhi panggilan tim penyidik KPK yang suratnya segera kami kirimkan," pungkas Firli.
- Komitmen Wali Kota Eri terhadap Penanganan Stunting Berbuah Penghargaan dari Presiden RI di Hari Otoda 2024
- Kwarnas-Kwarda Pramuka Se-Indonesia Desak Menteri Nadiem Revisi Permendikbud No 12
- Rini Indriyani, Sosok Kartini Hebat di Balik Kesuksesan Wali Kota Eri Cahyadi