Baru Empat Jam Dibuka, Transaksi di Bursa Pariwisata Jatim Capai Rp 194 Juta

Kegiatan Bursa Pariwisata Jatim di Plasa Tunjungan Surabaya
Kegiatan Bursa Pariwisata Jatim di Plasa Tunjungan Surabaya

Bursa Pariwisata Jawa Timur resmi dibuka oleh Plt. Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Dr. H. Akhmad Jazuli.


Kegiatan yang diikuti oleh 50 Industri pariwisata tersebut berhasil menarik perhatian masyarakat Jawa Timur, khususnya di sekitar Kota Surabaya.

Ratusan pengunjung Mall Tunjungan Plaza Surabaya hadir dan menyaksikan rangkaian kegiatan tersebut mereka datang dan membeli berbagai macam produk pariwisata yang ditawarkan oleh masing masing peserta.

Dalam kegiatan tersebut dihadiri pula Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf RI, Bp. Dwi Marhen Yoso, Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Bp. Sinarto S.Kar, MM. Deputy Executive Vice Presiden KAI daop 8 Surabaya, Maryono.

Perwakilan Bank Indonesia, Rizky Wimanda, serta beberapa kepala OPD Pemprov Jatim, turut memeriahkan pembukaan Bursa Pariwisata.

Dalam laporannya, Sinarto menyampaikan bahwa Jawa Timur sebelum pandemi covid memang menjadi lumbung wisatawan nusantara. 

Sebab itu wajar saja Ketika kami berfokus pada menggerakkan pergerakan wisatawan dalam negeri.

Dimana pada saat ini, pergerakan wisatawan mancanegara memang belum pulih betul.

Selanjutnya, Bursa pariwisata ini menjadi alternatif kegiatan travel fair dengan cara mendekatkan para pelaku industry pariwisata jawa timur kepada masyarakat Jawa Timur.

Sehingga diharapkan dapat langsung terjadi direct selling, dan tentunya dengan banyak diskon diskon besar.

Senada dengan apa yang disampaikan Plt. Kadisbudpar Jatim, Marhen sebutan akrabnya, yang saat ini menjadi direktur pemasaran pariwisata nusantara juga menyampaikan bahwa baru kemarin kami ada arahan dari presiden Jokowi, yang pada intinya.

"Mari para pejabat memberikan tauladan kepada masyarakat untuk tidak berwisata ke luar negeri. Namun berwisatalah di dalam negeri," katanya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Pria asal Banyuwangi tersebut menyampaikan bahwa Presiden mentargetkan tahun depan pergerakan wisatawan nusantara harus 1 miliar wisatawan.

Hal ini menjadi tantangan kami bersama di Kementerian pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sebagaimana arahan Bapak Menteri untuk selalu berinovasi memberikan insentif , program dan kegiatan kepada pelaku industry pariwisata.

"Kami mendukung dan mengapresiasi Pemprov Jatim mengenai kegiatan bursa pariwisata ini, dan Kemenparekraf masuk pada kegiatan sales mission” tambahnya.

Selanjutnya Plt. Asisten Sekda Prov. Jatim Ahmad Jazuli yang kehadiran beliau mewakili Ibu Gubernur Jawa Timur menyampaikan Sebagaimana yang disampaikan Ibu Gubernur Jawa Timur bahwa, Jawa Timur memiliki banyak sekali potensi pariwisata dari mulai alam, budaya dan buatan.

"Maka kurang pas jika kita yang memiliki wisata yang begitu bagus ini tidak diperkenalkan," katanya.

Sebagaiman kita ketahui bahwa Gubernur di dalam setiap kegiatannya, selalu menyempatkan untuk mempromosikan pariwisata Jawa Timur yang luar biasa tersebut di media sosialnya.

Beliau juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada sumbangsih dari segala pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan Bursa Pariwisata ini.

“Saya secara pribadi menyampaikan, kepada seluruh pihak yang berkenan berkontribusi dalam kegiatan bursa pariwisata ini, semoga rejekinya tambah berkah," tuturnya.

Kegiatan Bursa pariwisata dilaksanakan di Tunjungan Plaza Surabaya dari tanggal 30 September 2022 hingga 2 Oktober 2022.

Pada saat ini gairah masyarakat untuk berpariwisata kembali tinggi, hal ini juga dibuktikan Ketika 4 jam Bursa Pariwisata Jawa Timur dibuka sudah mendapatkan nilai transaksi Rp.194.305.000,- baik dari tiket penerbangan, kereta api, akomodasi, hingga voucher tiket masuk destinasi pariwisata. 

“Kita doakan bersama supaya perekonomian sektor pariwisata Jawa Timur segera pulih sesuai dengan slogan Jawa Timur. Optimis Jatim Bangkit," pungkas Jazuli.