Ada banyak hal yang pernah dijanjikan Presiden Joko Widodo saat masa kampanye Pilpres 2019 yang kini belum terealisasi. Bahkan, untuk tema besar yang pernah disampaikan saat kampanye.
- Refly Harun Sebut Pemerintah Dipimpin Sosok Terbatas Narasi dan Wawasan Tidak Luas
- Jokowi Wariskan Utang Negara Capai Rp8.500 T pada 2024, Per Hari Utang Rp 3 Triliun
- Rencana Nasdem Laporkan Petinggi Demokrat Bikin Politik Jadi Enggak Asyik
Tema besar yang dimaksud, dikatakan pakar hukum tata negara Refly Harun, adalah komitmen untuk mengedepankan pembangunan sumber daya manusia.
"Kita ingat betul tema kampanye Presiden Jokowi pada era keduanya adalah membangun sumber daya manusia, tetapi kan tidak melihat (hasilnya)," ujar Refly Harun dalam tayangan kanal Youtubenya dimuat Kantor Berita Politik RMOL, Senin (7/11).
Janji membangun SDM itu, kata dia, senasib dengan revolusi mental yang menjadi gagasan besar kampanye di periode pertama.
"Sama seperti revolusi mental, nggak kita lihat apa realisasi revolusi mental, apa ukurannya itu berhasil atau tidak, eh pada periode kedua hilang itu revolusi mental," katanya.
Alih-alih membangun SDM, lanjutnya, pemerintahan Jokowi periode kedua justru sangat nampak terlihat getol menghabiskan anggaran untuk pembangunan infrastruktur.
"Justru pendidikan kembang kempis dan dana (dipakai) untuk infratruktur lagi, untuk IKN, untuk kereta cepat Bandung-Jakarta," tandasnya.
- Warga Antre Beli Sembako Murah hingga Pingsan, Ini Usul Al-Hasanah Foundation kepada Presiden Jokowi
- Rencana Jokowi Sematkan Pangkat Jenderal ke Prabowo, TB Hasanuddin: Dalam TNI Tak Ada Pangkat Kehormatan
- Apakah Prabowo Bakal Disetir Jokowi Jika Jadi Presiden?