Sebanyak 14.057 Napi Dapat Remisi Natal, Paling Banyak Sumut 

Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net

Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) mencatat sebanyak 14.057 narapidana yang beragama Kristen dan Katolik mendapatkan remisi atau pengurangan masa tahanan Natal tahun 2022.


Dari total tersebut, 95 narapidana langsung menikmati udara bebas dan berkumpul bersama keluarga alias bebas.

“Remisi diberikan sebagai apresiasi negara bagi narapidana yang telah mengikuti Pembinaan dengan baik dan menunjukkan perubahan perilaku yang lebih baik,” kata Koordinator Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Rika Aprianti dalam keterangan tertulis sebagaimana dimuat Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (25/12).

Rika menjelaskan, jumlah narapidana nasrani se-Indonesia berjumlah 19.728 orang. Sebanyak 13.962 diantaranya memenuhi persyaratan mendapat Remisi Khusus (RK) I. RK I ialah pengurangan sebagian masa tahanan. Artinya, setelah mendapat remisi natal masih harus menjalani sisa masa pidana.

“Sementara 95 narapidana mendapatkan Remisi RK II, yaitu narapidana setelah mendapatkan remisi, langsung bebas pada hari Raya Natal, ” tambahnya.

Adapun narapidana terbanyak yang mendapatkan remisi natal dari wilayah Sumatera Utara yakni sebanyak 2.872 narapidana, disusul Nusa Tenggara Timur sebanyak 1.867 narapidana, dan Papua sebanyak 1.295 narapidana.

Rika menjelaskan dasar hukum pemberian remisi adalah UU No 22/2022 tentang Pemasyarakatan, PP RI No 32/1999, Kepres RI No 174/1999 tentang remisi, Permenkumham RI No 7/2022.

Dikatakan Rika, remisi merupakan hak narapidana yang telah memenuhi syarat administratif dan substantif sesuai peraturan perundang-undangan.

“Hak ini diberikan bukan hanya sebagai pengurangan masa pidana, namun juga diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan motivasi narapidana untuk menjadi lebih baik,” terang Rika.

Rika menyampaikan, pemberian remisi telah menghemat pengeluaran negara dalam anggaran makan buat narapidana.

“Pada Remisi Natal 2022 ini, tercatat anggaran makan narapidana yang berhasil dihemat sebesar Rp7.201.710.000,” pungkasnya.