DPRD Jawa Timur meminta agar Pemprov peduli dengan keluhan petani soal mahal dan langkahnya pupuk yang ada di pasaran. Pasalnya, selama ini petani merasa sangat dirugikan karena biaya operasional untuk menanam tanaman naik drastis.
- DPRD Jatim Harap Ada Tambahan Armada Untuk Lebaran Tahun Depan
- Antisipasi PMK, Daniel Rohi Usulkan Pembatasan Lalu-Lintas Hewan Di Perbatasan Jatim
- DPRD Jatim Sebut Konflik Iran-Israel Berpotensi Menimbulkan Efek Domino Jika Terjadi Berkepanjangan
"Warga memang mengeluh karena pupuk langkah. Dan ini merupakan permasalahan yang sangat lama dan harus segera diselesaikan," katanya.
Politisi Gerindra itu meminta agar Pemprov memberikan kebijakan untuk membantu memasok pupuk bagi petani. Agar, ketika musim tanam tiba, petani tidak mengalami kesulitan dan bisa memupuk dengan lancar.
"Pemerintah harus memberikan prioritas untuk membantu soal ketahanan pangan. Jangan sampai ini dibiarkan berlarut-larut," jelasnya.
Selain masalah pupuk, Sadad juga mendapat curhatan mengenai situasi pancaroba. Apalagi, beberapa bulan terakhir di beberapa kawasan terjadi kejadian alam meskipun tidak dalam skala besar.
"Masyarakat ingin semua pihak sigap dan berharap ada hotline untuk laporan," ungkapnya.
- Maju di Pilgub Jatim 2024, Khofifah Merasa Nyaman Berpasangan Emil Dardak
- Ketua Demokrat Banyuwangi Jajaki Koalisi Pinang Posisi Cawabup dari PKB
- Minimarket Vs Warung Kelontong Madura, Kekhawatiran yang Berlebihan!