Hari pendidikan nasional (Hardiknas) selalu diperingati tiap 2 Mei dengan semangat meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan. Hardiknas tahun ini sendiri di Bondowoso masih terus dibayangi oleh angka rata-rata lama sekolah yang masih rendah, yakni, berkisar 6,22 tahun.
- Bupati Malang Ajak Semarakkan Merdeka Belajar di Peringatan Hadiknas 2023
- Hardiknas, Bupati Ipuk Luncurkan Puluhan Desa Rintisan Tuntas Wajib Belajar 12 Tahun
- Peringati Hardiknas Tahun 2023, Wali Kota Eri Sebut di Zaman Modern Digitalisasi Sangatlah Penting
Usai menjadi inspektur upacara peringatan Hardiknas di Alun-alun Ki Bagus Asra, Bupati Salwa Arifin , mengakui bahwa angka rata-rata lama sekolah memang bergerak lambat. Artinya, tetap mengalami kenaikan namun tidak signifikan.
"Ada kenaikan, walaupun tidak signifikan," ujarnya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (2/5).
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bondowoso, Sugiono Eksantoso menyebut penyebabnya karena beberapa faktor. Pertama yakni, perihal banyaknya murid yang setelah selesai pendidikan di bawahnya kemudian masuk Pondok Pesantren. Sementara mereka tak melaporkan hal tersebut.
"Padahal masuk Ponpes pun juga sekolah," katanya.
Sementara itu setelah di Ponpes tak betah, kata Sugiono, mereka tak kembali dan putus sekolah.
Di lain sisi, pernikahan dini masih menjadi faktor lain yang juga perlu ditekan sedemikian rupa.
Ia pun menyebutkan bahwa pihaknya telah menandatangani MoU saat penataan kepala sekolah untuk menekan bahwa anak-anak belajar sampai lulus.
- Ketua Demokrat Banyuwangi Jajaki Koalisi Pinang Posisi Cawabup dari PKB
- Minimarket Vs Warung Kelontong Madura, Kekhawatiran yang Berlebihan!
- Arum Sabil Protes Menteri Nadiem Soal Pramuka Ekskul Tak Wajib: Pelemahan Pendidikan Karakter