Momentum Hardiknas, Pendidikan di Bondowoso Masih Butuh Perhatian Maksimal

Bupati Salwa Arifin/ist
Bupati Salwa Arifin/ist

Hari pendidikan nasional (Hardiknas) selalu diperingati tiap 2 Mei dengan semangat meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan. Hardiknas tahun ini sendiri di Bondowoso masih terus dibayangi oleh angka rata-rata lama sekolah yang masih rendah, yakni, berkisar 6,22 tahun.


Usai menjadi inspektur upacara peringatan Hardiknas di Alun-alun Ki Bagus Asra, Bupati Salwa Arifin , mengakui bahwa angka rata-rata lama sekolah memang bergerak lambat. Artinya, tetap mengalami kenaikan namun tidak signifikan. 

"Ada kenaikan, walaupun tidak signifikan," ujarnya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (2/5).

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bondowoso, Sugiono Eksantoso menyebut  penyebabnya  karena beberapa faktor. Pertama yakni, perihal banyaknya murid yang setelah selesai pendidikan di bawahnya kemudian masuk Pondok Pesantren. Sementara mereka tak melaporkan hal tersebut. 

"Padahal masuk Ponpes pun juga sekolah," katanya. 

Sementara itu setelah di Ponpes tak betah, kata Sugiono, mereka tak kembali dan putus sekolah. 

Di lain sisi, pernikahan dini masih menjadi faktor lain yang juga perlu ditekan sedemikian rupa. 

Ia pun menyebutkan bahwa pihaknya telah menandatangani MoU saat penataan kepala sekolah untuk menekan bahwa anak-anak belajar sampai lulus.