Bupati Mas Dhito Dorong Pelukis Ruslan Gelar Pameran Tunggal

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana  saat mengunjungi sanggar kampung lukis/Ist
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana saat mengunjungi sanggar kampung lukis/Ist

Kepedulian Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana terhadap pelaku seni di Bumi Panjalu memang tak diragukan, terlebih dengan dimunculkannya tagline Kediri Berbudaya sebagai  destination branding baru Kabupaten Kediri.


Salah satu perhatian yang dilakukan Mas Dhito kepada pelaku seni ini dengan mengunjungi Sanggar Kampung Lukis Ruslan di Desa Dawung, Kecamatan Ringinrejo, Rabu (22/6).

"Kediri berbudaya ini berkesenian salah satunya, dan saya mendorong Pak Ruslan selaku pelukis yang ada di Kabupaten Kediri supaya beliau ini segera mengadakan pameran tunggal," kata Mas Dhito, kepada Kantor Berita RMOL Jatim, Kamis (22/6).

Dimulai dari Ruslan, Mas Dhito berharap nantinya akan muncul pelukis lain dari Kabupaten Kediri yang bisa dikenal level nasional bahkan internasional. 

Selaku kepala daerah, Mas Dhito mengaku siap memfasilitasi para pelukis ketika nantinya siap mengadakan pameran. Adapun tempat yang bisa digunakan dia mencontohkan Pendopo Panjalu Jayati maupun Convention Hall.

"Dimana pun boleh nanti kita sediakan," ucapnya.

Sanggar Kampung Lukis Ruslan di Desa Dawung yang dikunjungi Mas Dhito masih proses penyelesaian. Pun begitu, di tempat itu sudah aktif digunakan kegiatan berkumpul pelaku seni lukis, termasuk mengajar seni lukis kepada warga.

Kampung Lukis Ruslan ini menjadi salah satu daya tarik yang dimililiki Desa Wisata Dawung. Mas Dhito pun mengakui bahwa keberadaan kampung lukis tersebut menjadi nilai lebih yang tidak dimiliki desa wisata lain di Kabupaten Kediri.

"Banyak desa, membuat desa wisata dengan konsep berbagi macam. Desa Dawung ini memiliki Pak Ruslan yang saat ini beliau memberikan ilmunya kepada warga yang punya bakat dan minat di seni lukis," tuturnya.

Selain berdiskusi, Mas Dhito dalam kunjungannya juga melihat-lihat lebih dekat karya-karya Ruslan yang mengambil aliran realis. Banyak lukisan berukuran besar terpajang di dinding yang menggambarkan suasana pedesaan.

Selain itu di bagian dinding lain juga tengah dalam pengerjaan untuk dilukis 3 dimensi. Salah satu yang sudah terlihat hampir selesai merupakan lukisan kawanan gajah.

Secara terpisah, Ruslan mengungkapkan, Sanggar Kampung Lukis yang didirikan dirintis sejak mulai Pandemi Covid-19. Setidaknya ada sekitar 100 orang belajar melukis di sanggar miliknya.

Kehadiran Bupati Mas Dhito ke sanggar miliknya diakui Ruslan sangat memberikan motivasi bagi dirinya. Dorongan untuk mengadakan pameran tunggal menurut dia menjadi tantangan karena saat ini dia masih berkonsentrasi menyelesaikan pembangunan sanggar.

Terlebih untuk menghasilkan satu karya lukis realis setidaknya waktu yang dia butuhkan lebih dari satu bulan. 

"Semoga saja nanti bisa, karena saat ini PR saya harus menyelesaikan yang 3D karena berkaitan dengan desa wisata, mau tidak mau saya harus gas pol supaya segera cepat selesai," pungkas Ruslan. [Adv)