Bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, memastikan akan meningkatkan dana desa, bia ia dipercaya memimpin negeri ini, sehingga lahir desa yang kuat dan mandiri.
- Penyaluran Dana Desa Jatim September Tahun 2023 Capai 80,54%, Gubernur Khofifah: Upaya Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa
- Main-main Dengan Dana Desa, Kades Mundurejo Jember Dijebloskan Tahanan Lapas Jember
- DPR Usulkan Masa Jabatan Kades 9 Tahun, Dana Desa Naik 100 Persen
Pernyataan itu disampaikan Anies saat berbicara pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) 2023, di Provinsi Jambi, Rabu (26/7).
Di hadapan ribuan kepala desa dari seluruh Indonesia, Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu menyampaikan visi dan gagasannya tentang membangun desa.
Anies menegaskan visinya menjadikan desa sebagai kekuatan membangun bangsa. Untuk itu ada tiga hal yang harus dilakukan.
"Yakni peningkatan dana desa, otoritas belanja yang sesuai kebutuhan desa, dan pendampingan desa yang profesional," ujarnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga menegaskan pentingnya pendamping desa yang profesional, agar kepala desa memiliki mitra yang menguatkan.
Menurut Anies, tidak boleh ada lagi pendamping desa berkat titipan pihak-pihak tertentu, tanpa ditopang kualitas dan kualifikasi yang jelas.
"Hanya dengan cara itu akan lahir desa yang kuat dan mandiri," tandasnya.
Anies juga memastikan bahwa program yang baik tentang desa tidak boleh dihentikan, sebagai jawaban atas rumor yang beredar, bahwa dirinya akan merubah kebijakan tentang desa jika terpilih sebagai presiden, seiring gagasan perubahan yang digaungkan.
"Justru dana desa akan kita tingkatkan. Makanya, dalam matriks kebijakan itu ada empat hal yang harus dipahami," katanya.
Pertama, kebijakan apa yang diteruskan. Kedua, apa yang dikoreksi. Ketiga, apa yang perlu dihentikan, dan keempat, hal baru apa yang perlu dibuat. Kepala desa harus diberi kewenangan penuh untuk menentukan kebutuhan mereka.
"Karena yang paling tahu masalah sesungguhnya yang kepala desa sendiri, menyangkut apa yang harus ditingkatkan dan apa yang mesti dikoreksi," pungkasnya.
- Tari Solah Kampung Pesilat Madiun Pecahkan Rekor MURI Dunia di Hardiknas 2024
- May Day 2024 di Jatim, Pj Gubernur Adhy Potong Tumpeng dan Komitmen Tindaklanjuti Tuntutan Buruh
- Ini Alasan Golkar Kota Madiun Tak Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota