Putusan MK Soal Batasan Usia Capres-cawapres, Gibran Dinilai Mewakili Generasi Milenial

Talkshow yang digagas Komunitas Milenial Kreatif
Talkshow yang digagas Komunitas Milenial Kreatif

Generasi muda memberi warna pada kanca perpolitikan pasca putusan Mahkamah Konstitusi MK) terkait batas usia Calon Presiden (Capres) - Calon Wakil Presiden (Cawapres). 


Ini menjadi kado terindah terutama bagi generasi milenial memiliki keterwakilan dipanggung perpolitikan Indonesia. Melalui Gibran Rakabuming Raka sebagai sosok generasi milenial yang diharap mampu mewakili generasi muda Indonesia.

Perwakilan Komunitas Milenial Kreatif melaksanakan talkshow yang menghadirkan 84 generasi Milenial mengusung tema "Kemenangan Generasi Muda  Milenial menjadi  Pemimpin Bangsa". Pelaksana kegiatan Muhammad Gilang Ramadhan mengungkapkan, kegiatan yang diselenggarakan di BG Junction, Multifunction Star-1 ini diadakan untuk bertukar pikiran sesama generasi muda mengenai pemimpin muda dari generasi Milenial.

 "Ini kami laksanakan dalam rangka hari Sumpah Pemuda dan untuk bertukar gagasan  serta pikiran," kata Gilang, Sabtu (21/10) sore.

Ia menyampaikan juga, keputusan MK terkait batas usia ini merupakan kado terindah bagi generasi muda untuk bisa ikut dalam kanca politik. Dengan begitu, generasi muda mampu berkontribusi dalam membangun dan memberikan energi serta pemikiran inovatif untuk perubahan bangsa ke arah yang lebih positif. 

"Generasi muda tidak hanya memilih namun juga bisa berbicara lebih dalam pemilihan umum nanti. Salah satu contohnya melalui Mas Gibran Rakabuming Raka," ujarnya.

Narasumber dalam diskusi publik ini, Erfanda mengungkapkan, generasi milenial selama ini sudah banyak berkontribusi dalam hal sosial politik. Generasi muda sudah banyak terlibat dalam kampanye, memilih dan mendukung pemimpin, serta terlibat dalam berbagai organisasi atau gerakan yang bertujuan mengatasi masalah sosial dan politik di wilayahnya. "Generasi milenial harus didorong untuk menjadi pemimpin," tegasnya.

Erfanda mengungkapkan, generasi milenial yang maju sebagai pemimpin harus mengembangkan nilai moral dalam kehidupannya. Selain itu harus memiliki kemampuan kepemimpinan dan kerja tim. 

"Ini sudah dimiliki sosok Mas Gibran selama menjabat sebagai Walikota Solo. Terlihat banyaknya pembangunan seiring dengan hidupnya geliat ekonomi di Solo," tuturnya.