Anggota DPRD Jatim Nur Fitriyana Minta BPBD Segera Droping Air Bersih di Madura

Nurfitriana Busyro
Nurfitriana Busyro

Dampak badai El Nino membuat sebagaian besar wilayah Madura mengalami kekeringan kritis. Karena itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur diminta segera melakukan droping air bersih untuk memenuhi kebutuhan air di wilayah itu.


"Dipercepatlah (pengiriman), apalagi di Madura sudah kering banget," kata anggota komisi E DPRD Jawa Timur Nurfitriana Busyro di kantor DPRD Jatim pada Senin (30/10/2023).

Politisi PKB Jawa Timur itu mengakui kecewa karena permintaan warga untuk droping air bersih masih belum direalisasikan. Bahkan, ketika dirinya turun tangan, permintaan air bersih itu masih belum juga diberikan.

Akibat kekurangan air bersih, warga di beberapa wilayah di Madura harus mengeluarkan uang untuk membeli air.

"Saya sudah koordimasi dengan BPBD Jatim dan kabupten tapi belum direalisasikan. Padahal warga sangat membutuhkan, mereka harus mengeluarlan uang untuk membeli air," katanya.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi El Nino moderat akan berakhir di Februari 2024. 

Tahun depan pada bulan Maret, El Nino masih ada tapi sudah lemah semakin menuju netral.

Di saat bersamaan, Indian Ocean Dipole (IOD) positif diperkirakan akan bertahan hingga akhir tahun 2023.

"Meskipun grafiknya kecenderungannya menurun, (El Nino) pada level moderat hingga bulan Desember, Januari, Februari 2024," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam webinar bertajuk Kapan Musim Hujan akan Datang, Sabtu (28/10/2023)

El Nino adalah fenomena pemanasan suhu muka laut di Samudera Pasifik bagian tengah dan timur.

Pemanasan ini menyebabkan pergeseran pusat pertumbuhan awan dari wilayah Indonesia ke wilayah Samudra Pasifik Tengah dan Timur. Akibatnya, curah hujan di Indonesia menurun.

Ketika El Nino mulai berakhir, suhu muka laut di Samudera Pasifik bagian tengah dan timur akan mulai mendingin.