Germas Aktifkan Posyandu Cegah Stunting Sejak Dini

Kegiatan Germas di Bangkalan/RMOLJatim
Kegiatan Germas di Bangkalan/RMOLJatim

Kepala Dinas Kesehatan Bangkalan, Nunuk Kristiani, menjelaskan bahwa terdapat beberapa cara untuk meningkatkan kesehatan di masyarakat, salah satunya mengaktifkan kembali Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di desa.


Dengan adanya Posyandu sehingga Ibu Hamil (Bumil) dan Bayi Lima Tahun (Balita) dapat melakukan pemeriksaan kesehatan. 

Hal itu disampaikan Nunuk di acara Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) mengaktifkan Posyando di Balai Desa Sobih, Kecamatan Burneh, Bangkalan, pada Jumat (10/11/2023).

Sebanyak 100 balita dan 5 ibu hamil yang mengalami kekurangan energi kronis atau Bumilkek datang ke Posyandu untuk mendapat layanan kesehatan.

Dia menjelasakan, dengan melakukan pemeriksaan rutin dapat mendeteksi adanya penyakit atau kekurangan gizi secara dini sehingga dapat segera ditangani. Selain itu, kata dia, edukasi juga memiliki peran penting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.

"Melalui edukasi, informasi tentang pola makan yang sehat, pentingnya gizi, dan cara menjaga kesehatan dapat disampaikan. Dengan pengetahuan yang cukup, masyarakat dapat mandiri dalam menjaga kesehatan mereka dan mencegah penyakit," ujarnya.

Dalam acara Germas Posyandu itu hadir sebagai narasumber dosen Kebidanan di Sekolah Tinggi Kesehatan (Stikes) Ngudia Husada Madura, Eny Susanti.

Menurut dia, mendeteksi gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang tidak normal pada anak atau bayi sangat penting dilakukan secara dini.

Neni menjelaskan masalah stunting saat ini menjadi perhatian utama, dan upaya pencegahan harus dilakukan sejak dini. Posyandu kata dia merupakan fasilitas kesehatan yang sangat dekat dengan masyarakat.

Program Germas sangat membantu pemerintah dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi, terutama dalam mengatasi masalah stunting yang menjadi masalah nasional saat ini.

"Jadi, stunting ini harus dicegah sedini mungkin, mulai dari masa prakonsepsi. Istilahnya kalau dalam kebidanan atau masa sebelum hamil," tegas Eny.

Ia menjelaskan bahwa program posyandu sangat penting dalam mengawal kesehatan ibu-ibu dan nenek-nenek, mulai dari bayi dalam kandungan hingga saat kelahiran, sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berjalan dengan normal.

Posyandu juga memiliki peran penting dalam memberikan edukasi gizi sejak masa pra-kehamilan. Di posyandu, dilakukan pencatatan tinggi dan berat badan yang dicantumkan dalam Kartu Menuju Sehat (KMS) yang ada di buku Kartu Ibu Anak (KIA).

Selain itu, posyandu juga berupaya mengoptimalkan fasilitas dari pemerintah untuk mencapai kesehatan ibu dan anak yang optimal.